Asyiknya Belajar dengan Ice Breaking

Puji Rahayu,S.Pd. Guru SD Negeri 2 Sendangrejo Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri
Puji Rahayu,S.Pd. Guru SD Negeri 2 Sendangrejo Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri

JATENGPOS.CO.ID – Seribu cara dilakukan seorang guru untuk mengembalikan konsentrasi belajar dan memberikan motivasi serta penyemangat belajar bagi peserta didiknya. Salah satunya dengan memberikan Ice Breaking.

Ice breaking secara Bahasa adalah “pemecah kebekuan”. Secara istilah ice breaking adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memecah kebekuan. Ice breaking bias juga diartikan sebagai peralihan situasi dari membosankan, jenuh, tegang, ngantuk menjadi lebih santai, rilek, bersemangat, serta ada perhatian dan timbul simpatik dan rasa senang untuk memperhatikan dan mendengarkan seseorang dalam hal ini guru yang sedang berbicara atau menyampaikan materi di depan kelas atau pun di luar kelas. Ice breaking selain untuk memecahkan kebekuan di dalam kelas juga biasa dilakukan untuk memecahkan kebekuan dalam suatu pertemuan, presentasi, workshop, seminar atau kegiatan public lainnya.

Seorang guru hendaknya mampu memainkan jurus pembuka yang menarik dan memikat hati peserta didiknya agar kebekuan di dalam kelas segera pecah, hebatnya lagi keceriaan dan kegembiraan yang timbul dalam kegiatan ice breaking tidak hanya bersifat hura-hura tetapi kegembiraan yang penuh makna.

Ice breaking diakukan seorang guru untuk memecah kebekuan yang ada di kelas, pada saat membuka pelajaran, selingan di sela – sela pembelajaran juga bias dilakukan untuk mengembalikan konsentrasi peserta didik. Ice breaking ada bermacam – macam antara lain: yel-yel, menyanyi, tepuk tangan, gerak lagu, dan permainan. Ice breaking pemecah kebekuan dan penyemangat belajar ada 6 macam, yaitu: Permainan, Brain Gym (senam otak), Tepuk tangan, Bernyanyi ceria, humor segar, dan tebakan lucu serta kata mutiara.

Bagi sahabat guru yang sering mengikuti pelatihan, Workshop, seminar atau aktif di kegiatan kepramukaan tentu tidak asing dengan yel – yel penyemangat. Selain yel – yel, menyanyi juga bias dijadikan ice breaking yang begitu disukai peserta didik. Setiap peserta didik pada dasarnya bias bernyanyi, maka kita bias melakukan ice breaking dengan bernyanyi. Berrnyanyi untuk membangkitkan semangat bias dilakukan dengan lagu yang pernah di populerkan oleh Tasya Kamila “Lagu Gembira”, ataupun lagu – lagu lain yang sedang popular saat ini. Tepuk tangan juga bias dilakukan untuk memecah kebekuan dalam kelas,  Kegiatan yang sederhana namun biasa kita lakukan, akan tetapi alangkah baiknya jika tepuk tangan dilakukan secara bersamaan sehingga menciptakan suasana gembira dan menyenangkan.

Gerak lagu identic dengan pembelajaran di PAUD saja, namun bagus juga dilakukan dan diterapkan pada peserta didik di SD, SMP atau SMA/SMK. Gerak lagu harus disesuaikan dengan usia peserta didik, menyenangkan dan mengandung nilai-nilai edukatif maupun Pendidikan karakter.

Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan “ice breaking” yang dilakukan oleh seorang guru diantaranya bisa menimbulkan kegembiraaan, menyenangkan hati, menyegarkan suasana belajar, menghilangkan kejenuhan, menghilangkan rasa ngantuk, membangun kerjasama, semangat persatuan dan bias memotivasi belajar bagi peserta didik.

Puncak dari seluruh Ice Breaking yang pernah guru lakukan di dalam kelas adalah untuk mewujudkan semangat persatuan di kalangan peserta didik. Dengan semangat persatuan mudah – mudahan tercipta kemajuan, Kemajuan yang mampu bertahan lama yang akan melahirkan kejayaan dan mampu meningkatkan semangat belajar siswa.

Puji Rahayu,S.Pd.
Guru SD Negeri 2 Sendangrejo
Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri