Awas! Ini Bahaya Meniup Terompet Tahun Baru

JATENGPOS.CO.ID,JAKARTA – Malam pergantian tahun segera tiba. Momen tersebut kerap dirayakan dengan suka cita bersama teman atau keluarga. Biasanya dengan meniup terompet, jalan-jalan, konvoi, atau menikmati pesta kembang api.

Meski begitu, perayaan malam pergantian tahun sebaiknya dilakukan dengan sederhana, positif dan tetap memperhatikan kesehatan. Salah satunya mengenai penggunaan terompet.

Bulan Desember biasanya imun tubuh seseorang drop karena musim pancaroba apalagi belakangan ada wabah difteri yang sedang melanda puluhan provinsi di Indonesia. Kuman bisa menyebar melalui kontak atau cairan air liur.

Boleh saja memainkan terompet saat malam tahun baru, namun sebaiknya gunakan satu orang satu terompet, jangan bergantian. Sebab kuman bisa ada di mana-mana, salah satunya difteri yang sedang mewabah.

Founder and CEO Internis and Vaccinologist In Harmony Vaccination Clinic dr. Kristoforus Hendra menjelaskan, penularan kuman bisa terjadi di mana saja, termasuk dari terompet. Sebab ada kuman yang bersifat ‘Silent Carrier’, pembawa kuman tetapi tapi bergejala.

“Bisa (menularkan difteri salah satunya). Sebab Penularan kuman Corynebacterium diphteriae melalui droplet (cairan yang ada di saluran napas: mulut dan hidung),” ungkapnya, Rabu (27/12).

Selain itu, kuman bisa menular saat seseorang mengalami batuk, pilek, dan bersin. Kristoforus menyarankan agar masyarakat selektif memilih terompet dan sebaiknya memilih terompet dari baleb atau pompa. Dipencet bukan ditiup.

“Jadi sebaiknya ya hati-hati kalau pakai terompet, jangan pinjam-pinjaman sama teman,” katanya.

Mungkin sementara ada wabah difteri dan musim flu, jadi sebaiknya lebih selektif memilih terompet dan digunakan satu orang satu terompet. “Terompet yang pakai baleb atau pompa lebih baik,” tegasnya.(jpc/udi)