Belajar Matematika Gasing, Mengasyikkan

ri Ismiyati,S.Pd Guru Matematika SMPN 2 Batuwarno Wonogiri
ri Ismiyati,S.Pd Guru Matematika SMPN 2 Batuwarno Wonogiri

JATENGPOS.CO.ID, – Banyak yang beranggapan bahwa Matematika momok bagi anak.Anggapan Matematika sulit, bisa jadi karena metode pembelajarannya yang membuat anak susah memahami pelajaran Matematika. Banyak cara yang bisa digunakan supaya anak menyukai dan mudah mengerjakan soal Matematika. Ada sebuah metode yang dapat membuat Matematika menjadi menyenangkan, yaitu metode “ Gasing”, yang merupakan singkatan dari Gampang, Asyik dan Menyenangkan. Sesuai dengan namanya, metode ini menggunakan cara yang unik dan mengasyikkan, untuk memudahkan anak mengerjakan soal – soal Matematika.

              Belajar Matematika dengan Gasing sebenarnya sangat sederhana dan mudah, semua anak bisa menerapkan. Metode Gasing dapat membuat seorang anak mampu memahami soal – soal Matematika dengan mudah, yaitu dengan cara mencongak (menghitung di luar kepala). Selain itu metode ini membiasakan anak – anak untuk terbiasa mencongak.Contoh menguasai penjumlahan 1 sampai 20 atau menguasai perkalian 1 sampai 10 dengan cepat.

               Misalnya 38 + 46 , secara kurikulum menjumlahkannya dari belakang. Dengan metode Gasing, kita menjumlahkan dulu angka 3 dengan 4 dan ditambah satu, berarti 8. Baru kemudian menjumlahkan 8 dengan 6 yaitu 14, tapi ditulis 4 saja karena angka satu sudah ditulis didepan. Jadi 38 + 46 hasilnya 84, lebih cepat. Misalnya lagi, 56 ditambah 27. Kita jumlahkan dulu angka 5 dengan 2 ditambah satu, berarti 9. Kemudian menjumlahkan 6 dengan 7 yaitu 13, ditulis 3 karena satu sudah ditulis di depan. Jadi 56 ditambah 27 hasilnya 93, lebih cepat.

               Anak akan terbiasa mengerjakan soal Matematika dengan cara mencongak. Jadi soal – soal Matematika bisa dikerjakan diluar kepala, artinya tidak menulis dan menghitung jari.

               Seorang guru yang akan memberikan metode ini untuk diterapkan anak, kuncinya adalah si anak harus memenuhi syarat kunci terlebih dahulu. Yaitu menguasai penjumlahan 1 sampai 20. Misalnya 8 ditambah 7,anak  harus langsung cepat menjawab 15. 5 ditambah 9, anak harus langsung menjawab 14 dengan cepat, tanpa menghitung dengan jari.Artinya si anak harus benar – benar menguasainya. Selain itu juga harus menguasai perkalia 1 sampai 10 dengan cepat, tanpa menghitung dengan jari.

              Untuk mengawali metode Gasing ini, akan lebih baik jika anak – anak diharuskan menguasai penjumlahan 1 sampai 20, dan perkalian 1 sampai 10 dengan cara (mencongak di depan kelas). Jika semua anak di satu kelas sudah menguasai semua, barulah guru memberikan metode Gasing ini untuk diterapkan si anak guna  mengerjakan soal – soal Matematika. Dari sini akan terlihat betapa asyiknya anak – anak, antusias dalam mencongak dengan menyenangkan. Sehingga dalam pembelajaran Matematika menjadi gairah dan tidak tegang.

               Setelah itu baru bisa dengan cepat mengerjakan soal – soal yang lain, dua digit, tiga digit atau berapapun tidak dikerjakan dengan menyusun ke bawah (ditulis). Semua dilakukan dengan mencongak diluar kepala.

               Metode Gasing ini akan membuat anak – anak asyik belajar Matematika. Dengan menyenangkan, sehingga pelajaran Matematika tidak lagi menjadi momok bagi anak. Guru hendaknya mau menggunakan gasing dalam pembelajaran matematika.

ri Ismiyati,S.Pd

            Guru Matematika SMPN 2 Batuwarno

                                     Wonogiri