Bermain Peran Tingkatkan Minat Belajar

Didik Adi Prasetyo, S.E SMP N 3 Kalibawang Wonosobo
Didik Adi Prasetyo, S.E SMP N 3 Kalibawang Wonosobo

Ketika pelajaran ilmu pengetahuan sosial di kelas berlangsung sering kali para peserta didik kurang minat dan motivasi dalam mengikuti pelajaran. Hal ini di sebabkan  pelajaran ilmu pengetahuan sosial  materi pelajarannya bersifat monoton dan kurang manarik bagi sebagian peserta didik. Dengan banyaknya materi ilmu pengetahuan sosial yang harus di pelajari oleh para peserta didik di sekolah. Kadang menyebabkan kejenuhan dan ketidak tertarikan peserta didik dalam mengikuti pelajaran. Ketidak tertarikan peserta didik dalam mengikuti pelajaran akan menurunkan  motivasi dan minat belajar peserta didik.

Dengan rendahnya motivasi dan minat belajar peserta didik menuntut pendidik untuk mengembangkan kemampuannya dalam  menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh antusias bagi peserta didik. Pada kegiatan belajar mengajar  yang menyenangkan guru sebaiknya bisa menggunakan metode atau cara pengajaran  yang bisa menarik minat belajar sehingga peserta didik tidak merasa bosan selama mengikuti pembelajaran. Penggunaan metode atau  cara penyampaian materi kepada peserta didik sebaiknya di sesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan.

              Sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik perlu adanya metode pembelajaran yang yang menarik. Metode yang digunakan tentunya yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat sangat menunjang dalam pelajaran ini.  Agar pembelajaran yang dilakukan bisa menarik minat belajar peserta didik pemilihan metode bermain peran menjadi pertimbangan yang dapat digunakan. Penerapan metode bermain peran ini menuntut peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran. Keaktifan peserta didik diharapkan sekali pada metode ini.  Dengan melakukan metode bermain peran peserta didik memperagakan peran yang terjadi dalam kegiatan yang sesungguhnya membuat mereka terlibat secara aktif melakukan sesuatu dalam pembelajaran.

              Bermain peran adalah salah satu bentuk permainan pendidikan yang digunakan untuk menjelaskan perasaan, sikap, tingkah laku dan nilai, dengan tujuan untuk menghayati perasaan, sudut pandangan dan cara berfikir orang lain.  Melalui metode bermain peran peserta didik mencoba menggali masalah hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya. Dengan menggunakan metode bermain peran di harapkan peserta didik mampu menghayati tokoh yang dikehendaki.  Keberhasilan peserta didik dalam menghayati peran akan menentukan proses pemahaman.

Penerapan metode bermain peran ini  memberikan ruang bagi murid untuk berkreasi dan terlibat secara aktif sepanjang proses pembelajaran. Pembelajaran yang aktif ini menjadikan peserta didik bisa lebih memahami materi yang disampaikan. Metode bermain peran berfungsi untuk memberikan gambaran keadaan sebenarnya yang terjadi dan untuk menarik perhatian peserta didik serta mempermudah penyampaian materi.  .

Dengan bermain peran yang mudah dipahami peserta didik diharapkan dapat berkomunikasi lebih baik  dan kelas menjadi hidup. Penggunaan metode bermain peran  secara baik dapat memungkinkan peserta didik belajar lebih banyak mengerti apa yang dipelajarinya dengan baik dan meningkatkan motivasi serta minat dan perhatian peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Penerapan metode bermain peran pada pelaksanaan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial dapat mendukung kelancaran pembelajaran serta bisa meningkatkan aktivitas minat dan hasil belajar peserta didik. Penggunaan metode bermain peran bisa diterapkan untuk kelancaran proses belajar mengajar dan agar peserta didik lebih berminat belajar ilmu pengetahuan sosial sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.

Didik Adi  Prasetyo, S.E

SMP N 3 Kalibawang Wonosobo