Budidaya Walet Bantu Masyarakat Raih Sukses di Tengah Kompetisi Ketat

Bisnis budidaya walet dalam kurun waktu dua tahun terakhir hingga saat ini terus mengalami peningkatan. FOTO:DOK/VIANT/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID. KENDAL– Persaingan bisnis budidaya walet dalam kurun waktu dua tahun terakhir hingga saat ini terus mengalami peningkatan. Bahkan semangat masyarakat untuk terjun menekuni usaha di bidang budidaya walet belakangan ini semakin menggembirakan.

Konsultan walet Asia Tenggara, Drs Arief Budiman mengatakan, harga sarang walet sejak November 2017 lalu meroket hingga mencapai 26 juta per kilogramnya. Banyak masyarakarat mulai membangun gedung dan rumah walet di berbagai pelosok nusantara.

“Ya memang benar, bahwa usaha di bidang budidaya walet sangatlah menjanjikan dan tetap memiliki prospek yang cerah kedepannya. Apalagi jika ditekuni dengan serius, maka akan menghasilkan produksi yang menggembirakan pula,” katanya kepada Jateng Pos Jawa Pos Media Group.

Namun jika berkaca dari pengalaman riil di lapangan, menurut Arief, usaha beternak budidaya walet tidak semudah yang dibayangkan untuk sukses menjalani usaha di bidang ini. Sebab, untuk menghasilkan sesuatu yang maksimal dibutuhkan ilmu yang benar dalam mempelajarinya.

“Dengan kata lain, ada ilmu yang harus dipelajari secara benar aplikasinya. Jika sudah bertekad serius dan ingin meraih kesuksesan, maka pelajari dengan seksama ilmu teknisnya agar tidak salah langkah. Carilah sumber yang benar agar tidak terombang ambing dalam melangkah,” tutur dia.

Dia menyampaikan untuk bisa menguasai ilmu bisnis usaha walet tersebut. Arief mengajak kepada masyarakat untuk ikut bergabung aktif belajar bersama melalui seminar yang sudah digelar di 25 kota di Indonesia baik jawa maupun luar jawa selama ini.

“Terbukti dengan bekal ilmu seminar tersebut, setidaknya sudah ratusan petani walet yang telah berhasil dan sukses menjalani bisnis usaha budidaya walet ini. Mereka terutama alumni seminar, kini sudah bisa tersenyum lega memetik hasilnya,” terangnya saat ditemui, Minggu (11/2).

Diungkapkan, selama kunjungannya ke berbagai daerah, Arief mengaku setiap kali bertemu dengan para alumni merasa senang dan bersyukur. Sebab kebanyakan petani walet tersenyum bahagia dan senang atas jerih payah dan usaha yang dijalani membuahkan hasil bagus.

“Senang rasanya bisa melihat mereka tersenyum bahagia tiap kali bertemu. Mereka tiap bulan sudah bisa memanen sarang walet dengan hasil menggembirakan. Ibaratnya, para alumni seminar kini sudah memiliki mesin ATM pribadi. Tidak perlu setor, tapi tiap bulan bisa tarik uang,” beber pria yang sudah 18 tahun lebih menjadi Konsultan Budidaya Walet ini.

Di tahun 2018 ini, pihaknya kembali akan menggelar seminar atas permintaan masyarakat dari berbagai daerah yang bersemangat ingin terjun di bidang usaha budidaya walet ini. Sebab menjalani usaha tersebut harus membutuhkan bimbingan teknis yang baik dan benar.

“Ya benar, kami akan selenggarakan seminar di kantor pusat Dunia Walet Jalan Ar Rahman Weleri Kendal Jawa Tengah pada 15 April 2018 mendatang. Hal itu atas banyaknya permintaan masyarakat yang ingin menjemput sukses dengan menguasai ilmu yang benar,” pungkasnya. (via/biz/muz)