JATENGPOS.CO.ID, Semarang — DPRD Provinsi Jawa Tengah mendorong revitalisasi pasar tradisional di sejumlah daerah tidak meninggalkan Kekhasan atau keunikan yang melekat di masing-masing pasar.
Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman menuturkan, saat merevitalisasi atau membangun ulang pasar sebisa mungkin agar bisa mempertahankan kekhasan nya, karena tiap pasar memiliki keunikan masing-masing.
Menurutnya, revitalisasi bukan mengubah bentuk pasar melainkan menambah sisi kenyamanan dan mengembalikan fungsi pasar itu sendiri.
“Pasar tradisional menyisakan romantika yang tidak bisa terbayarkan. Hanya saja dilema saat ini pasar terlihat kumuh, kotor, jorok, orang kerap enggan berbelanja hanya karena masalah itu. Perlu ada revitalisasi pasar,” ucapnya, Senin (11/2).
Dikatakan, peran pemerintah daerah sangatlah sentral dalam merevitalisasi pasar tradisional. Perlu ada political will yang diambil oleh kepala daerah. Dengan demikian penguatan sektor perekonomian menjadi terwujud.
“Pasar tempat berkumpul semua golongan masyarakat. Dinamika ini jarang ada pada pasar modern. Sangat disayangkan kalau kepala daerah enggan merevitalisasi pasar tradisionalnya. Padahal itulah pentingnya penguatan ekonomi kerakyatan,” tutupnya. (fid/ntan)