Fungsi Unit Produksi Smk yang Sebenarnya

Rochmachdi Pontjo Widagdo, S.Pd. Guru SMK N 1 Sukoharjo
Rochmachdi Pontjo Widagdo, S.Pd. Guru SMK N 1 Sukoharjo

JATENGPOS.CO.ID, – Direktorat Pembinaan SMK ( 2007 : 1) menyatakan unit produksi merupakan suatu sarana pembelajaran dan berwirausaha bagi siswa dan guru serta memberi dukungan biaya operasional sekolah. Sarana pembelajaran yang dimaksud adalah tempat belajar bagi guru dan siswa untuk meningkatkan kemamapuan pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap kerja, karena dalam kegiatan unit produksi terdapat proses belajar secara langsung dalam menghadapi permasalahan kerja sesungguhnya. Makna unit produksi sebagai sarana berwirausaha karena guru dan siswa berlatih menjaga kelangsungan kegiatan unit produksi melalui pengembangan pemasaran dan menjaga kepercayaan konsumen. Makna sebagai penghasil dana masukan adalah kegiatan unit produksi menghasilkanproduk atau jasa bernilai ekonomi, sehingga pengelola dan pelaksana mendapat imbalan jasa. Selain itu keutungan dari hasil penjualan barang / jasa dapat digunakan sebagai biaya operasional sekolah.Bambang Sartono ( 2006 : 6 ) mendefinisikan unit produksi sebagai berikut: unit produksi sekolah menengah kejuruan adalah suatu proses kegiatan usaha yang dilakukan sekolah / madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha secara berkesinambungan, bersifat akademis dan bisnis dengan memberdayakan warga sekolah / madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha produksi / jasa yang dikelola secara profesional.

SMK dapat mengelola sumber daya di sekolah dalam bentuk kegitan unit produksi. Sumber daya di sekolah meliputi: (a) sarana prasarana praktik yang dapat digunakan dalam proses produksi jasa; (b) guru, siswa dan karyawan sebagai penggerak, pelaksana kegiatan dan potensi pasar; (c) program kurikulum sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan dan pencapaian tujuan belajar siswa.

Unit produksi jurusan administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo adalah toko yang menjual perlengkapan perkantoran serta melayani jasa foto copy, penjilidan dan pengetikan. Unit produksi tersebut menggunakan sarana dan prasarana praktik yang ada. Misalnya mesin foto copy, alat penjilidan, komputer dan sebagainya. Kemudian guru, siswa dan karyawan sebagai penggerak, pelaksana kegiatan dan potensi pasar. Dan program kurikulum sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

Pelaksanaan kegiatan unit produksi meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemasaran produk atau jasa yang dihasilkan sehingga unit produksi berfungsi sebagai tempat latihan ketrampilan, pengembangan kreatifitas dan berwirausaha bagi guru dan siswa. Selain itu selisih biaya produksi atau jasa dengan harga penjualan / tarif jasa menghasilkan keuntungan sebagai dana tambahan bagi sekolah. Dalam kegiatan perencanaan dilakukan analisis SWOT. Analisis SWOT merupakansuatu alat formulasi strategi yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan suatu usaha. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities) namun dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Selain analisis SWOT dalam usaha harus menetapkan tujuan. Dalam pelaksanaannya, unit produksi menjalankan usaha dengan sarana dan prasarana praktik yang ada. Guru, siswa  dan karyawan sebagai penggerak, pelaksanakegiatan dan potensi pasar. Diharapkan dari pelaksanaan praktik unit produksi siswa menjadi lebih terampil melakukan kegiatan perkantoran.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa unit produksi berfungsi : (a) menjadi pusat pelatihan, karena didalamnya  ada kegiatan untuk memperdalam keterampilan sehingga dapat mendukung pelaksanaan praktik kerja industri; (b) sebagai industri, karena akan menghasilkan produk / jasa yang dibutuhkan konsumen; (c) penyedia tenaga kerja terampil, karena menghasilkan tamatan yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan industri.

Rochmachdi Pontjo Widagdo, S.Pd.
Guru SMK N 1 Sukoharjo