Gali Kubur, Temukan Bayi dalam Kardus

Diduga Bayi Korban Aborsi

Aparat kepolisian saat melakukan olah TKP penemuan mayat bayi dalam kardus di pemakaman umum Dusun Clorong, Desa Tlogosono Gebang.
PENYIDIKAN: Aparat kepolisian saat melakukan olah TKP penemuan mayat bayi dalam kardus di pemakaman umum Dusun Clorong, Desa Tlogosono Gebang.

JATENGPOS.CO.ID, PURWOREJO- Warga Dusun Clorong Desa Tlogosono Gebang Purworejo dibuat heboh menyusul ditemukannya mayat bayi berbungkus plastik kresek dan kardus di pemakaman umum setempat, Senin (8/1).

Mayat tersebut ditemukan oleh sejumlah warga yang hendak menggali kubur untuk memakamkan salah seorang warga setempat.

Amat Sodik, Kepala Dusun Clorong saat dimintai konfirmasi, Selasa (9/1) membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengungkapkan, mayat bayi naas tersebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Wasiman. Saat itu dirinya bersama sejumlah warga yang lain tengah menggali kubur.

“Setelah beberapa centimeter digali, mereka dikagetkan dengan adanya bungkusan kardus. Setelah diangkat dan dibuka di dalamnya ada sebuah bungkusan plastik yang mencurigakan, karena terdapat beberapa lapis plastik yang menjadi pembungkus.

“Karena semakin penasaran akhirnya kita sepakat untuk membuka, saat lapis terakhir muncul bau yang menyengat serta ditemukan sebuah celana dalam wanita dan bayi,” imbuhnya.

Amat Sodik menambahkan, karena takut terjadi sesuatu kemudian mereka menguburkan kembali jasad bayi tersebut. Setelah itu para penggali kubur tersebut kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa setempat.

“Setelah kardus dan plastik dibuka serta yakin bahwa yang ditemukan itu adalah jasad bayi, justru bayi dikuburkan kembali,” katanya.

Pemerintah desa yang mendapat laporan itu kemudian melaporkan ke kantor polisi. Tak lama setelah itu, jajaran kepolisian mendatangi lokasi dan melakukan oleh TKP.

“Diduga kuat bayi tersebut sudah dikubur sekitar tiga hari yang lalu. Melihat kondisi janin memang dikubur secara tidak wajar, kemungkinan kuat secara sengaja dilahirkan belum pada waktunya,” jelasnya.

Janin tersebut kemudian dibawa ke RSUD Tjitrowardojo untuk di lakukan Visum Et Repertum. “Kami akan selalu memonitor perkembangan penyelidikan penemuan janin tersebut, serta memaksimalkan penyelidikan supaya penemuan janin bayi tersebut segera terungkap pelakunya,” tandasnya. (luk/jpnn/muz)