Hilal Tak Terlihat dari Kudus

MEMANTAU : Petugas Kementerian Agama Provinsi Aceh memantau hilal penetapan jadwal puasa 2018 di pesisir pantai Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Selasa (15/5). Kementerian Agama menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) untuk penetapan 1 Ramadan 1439 H di 95 titik pemantauan yang tersebar di 32 provinsi guna menetukan rukyatul hilal dan data hisab posisi hilal untuk dimusyawarahkan dalam sidang isbat. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus, dan Pati gagal melihat bulan penentuan 1 Ramadan di lantai 6 Gedung J, Universitas Muria Kudus (UMK), Selasa (15/5/2018) petang. Tim tidak berhasil melihat hilal.

Kepala Tim Ahli Hisab Rukyat Kantor Kemenag Kudus M. Agus Yusrun Nafi’ mengatakan dari kegiatan Rukyatul Hilal tadi tidak berhasil menyaksikan hilal. Hal itu juga merupakan kepastian bersama anggota tim yang berjumlah 400 orang.

“Disaksikan bersama-sama dan menyimpulkan tidak bisa melihat hilal. Ketidakbisaan melihat hilal ini, ada faktor,” katanya kepada wartawan di UMK.

Faktor pertama karena ketinggian hilal hanya 0,13 derajat. Padahal minimal hilal 2 derjat. Kemudian faktor cuaca mendung yang menyelimuti Kudus sejak sore. Faktor ketiga fokus melihat hilal terhalang dengan pohon sehingga ke bawah.

“Seandainya ketinggian lihat 2 derajat akan bisa dilihat, namun tadi hanya 0,13 sehingga tidak bisa. Posisi hilal pas di pohon. Ketiga hal tadi dipenuhi semua, seandainya salah satu tidak dipenuhi. Ya akhirnya tidak mungkin kelihatan hilal, ” ungkap dosen IAIN Kudus ini.
Menurutnya, ketidaksampaian tim lihat hilal sudah disampaikan ke Kemenag wilayah maupun Kemenag Pusat, sebagai bahan acuan dan laporan bahan sidang ke Kemenag pusat. (drh/dtc)