Konsolidator Relawan KMA Sambangi Kantong-kantong Suara NU di Jabar

Konsolidator Relawan KMA Sambangi Kantong-kantong Suara NU di JabarKonsolidator Relawan KMA Sambangi Kantong-kantong Suara NU di Jabar
Konsolidator Relawan KMA Sambangi Kantong-kantong Suara NU di Jabar

JATENGPOS.CO.ID, TASIKMALAYA – Master C19 Portal KMA terus berusaha mengumpulkan suara warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk Pilpres 17 April mendatang. Setelah berkeliling Jawa Timur, Sulawesi Selatan, giliran warga Nahdliyin di Jawa Barat yang disambangi oleh tim konsolidator relawan KMA, pimpinan Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin tersebut.

Tim Master C19 Portal KMA berkeliling Jawa Barat. Mereka singgahi beberapa kabupaten dan kota di bumi Pariyangan. Setelah menemui sejumlah kiai kampung dan santri di Kabupaten Kuningan, putra cawapres nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin itu membawa tim Master C19 Portal KMA ke Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran.

Dan, Jumat (1/3) siang, rombongan Master C19 Portal KMA singgah di Kabupaten Tasikmalaya. ”Kunjungan kami ke sejumlah daerah di Jawa Barat ini, untuk mengonsolidasikan warga NU dalam menghadapi Pilpres,” ujar Ahmad Syauqi kepada warga NU dalam acara silaturahmi di Ponpes Bahrul Ulum, Jl Banjar No 149, Desa Cilangkap, Manonjaya, Tasikmalaya.

Lebih lanjut Gus Oqi-panggilan akrabnya-menjelaskan, warga Nahdliyin harus berperan pada Pilpres yang digelar 17 April mendatang. Itu karena, suara Nahdliyin akan menentukan arah bangsa dan negera yang lebih baik. ”Pada momentum Pilpres ini, Nahdliyin tidak boleh apatis. Karena Pilpres bagian dari ijtihat dan jihad untuk membangun Indonesia maju,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Master C19 Portal KMA, Doddy Dwi Nugroho mengungkapkan, warga NU harus satu suara memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, yakni Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin. ”Karena di paslon 01 ada Kiai Ma’ruf. Beliau adalah representatif suara warga NU,” tuturnya.

Dalam silaturahmi warga Nahdliyin bersama Gus Syauqi di Ponpes Bahrul Ulum dihadiri Ai Rahmayanti, calon legislatif RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ai berharap, warga NU khususnya di Tasikmlaya tidak gampang terpengaruh dengan kabar bohong atau hoaks. Apalagi dengan kabar miring tentang Kiai Ma’ruf. ”Kiai Ma’ruf pernah difitnah. Kalau beliau bersalaman dan cipika-cipiki dengan wanita. Padahal, jelas-jelas yang salaman dengan beliau itu adalah istrinya,” pungkasnya.(rif)