Laboratorium Alam Tingkatkan Motivasi Belajar IPS SD

Tri Wahyuningtyas G. S.Pd. Guru SDN Caturanom, Parakan, Temanggung
Tri Wahyuningtyas G. S.Pd. Guru SDN Caturanom, Parakan, Temanggung

Pendidikan merupakan kunci utama kemajuan suatu bangsa, salah satunya adalah membentuk sumber daya manusia yang potensial. Untuk mencapai tujuan pembelajan tersebut, guru mempunyai peran yang sangat penting. Oleh karena itu, guru harus memiliki strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien. Selain itu, pemilihan sumber belajar yang tepat juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Mengapa pemilihan sumber belajar yang tepat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa ?Sebagai contoh pada mata pelajaran IPS SD. Sering kita jumpai pada proses pembelajaran IPS, siswa kurang aktif  dan bahkan mengantuk di kelas. Hal ini menandakan bahwa siswa kurang termotivasi mengikuti pembelajaran. Kurangnya motivasi disebabkan karena proses belajar mengajar masih  bersifat konvensional serta kurangnya media atau sumber belajar yang digunakan guru khusunya pada mata pelajaran IPS. Padahal, IPS adalah Ilmu sosial yang model pembelajarannya terpadu. Artinya pembelajaran IPS berusaha mengintegrasikan materi dari berbagai ilmu sosial  dengan menampilkan permasalahan sehari-hari masyarakat sekitarnya.

Salah satu strategi yang dapat kita gunakan dalam pembelajaran mata pelajaran IPS adalah dengan pemilihan sumber belajar yang tepat. Sumber belajar bukan hanya buku paket (buku teks). Sebagaimana diungkapkan Sudjana (2003 :77) “Sumber belajar adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajar”. Secara garis besar, terdapat dua jenis sumber belajar yaitu (1) learning resource by design, (2) learning resource by utilization. learning resource by design, yaitu sumber belajar yang dirancang atau sengaja dibuat untuk belajar mengajar. Misalya buku, brosur, ensiklopedi, film, vidio, tape, dan sebagainya. Sedangkan learning resources by utilization, yaitu sumber belajar yang tidak dirancang khusus tetapi dapat dimanfaatkan untuk memberi kemudahan dalam belajar mengajar, biasanya sumber belajar yang ada disekeliling kita.

Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan pada mata pelajaran IPS adalah laboratorium alam. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2005:505) laboratorium merupakan ruang untuk melakukan percobaan. Laboratorium dapat berbentuk tertutup dan terbuka. Laboratorium tertutup dibatasi oleh dinding sedangkan laboratorium terbuka tidak dibatasi oleh dinding. Laboratorium terbuka dapat berupa lingkungan sekolah, sungai, pasar dan sebagainya. Laboratorium alam merupakan laboratorium terbuka dengan segala sesuatu yang ada di alam baik yang berada di lingkungan sekolah atau tempat tinggal siswa yang termasuk di dalamnya makhluk hidup maupun benda mati yang dapat dijadikan sebagai objek pengamatan, sarana atau tempat melakukan percobaan/penyelidikan dan sebagai tempat mendapatkan informasi. Dengan menggunakan laboratorium alam sama halnya guru membelajarkan dengan menggunakan lingkungan alam sebagai sumber belajar.

Pemanfaatan lingkungan sebagai laboratorium alam dalam proses belajar IPS akan lebih menyenangkan bagi siswa SD. Siswa bisa memperoleh informasi berdasarkan pengalaman langsung dan bisa belajar dari hal-hal yang bersifat konkret. Lingkungan belajar dimana siswa dapat melihat langsung fenomena lingkungan seperti permukaan tanah yang tidak rata, gunung, sungai, atau dengan melihat langsung berbagai macam kegiatan ekonomi masyarakat. Dalam kegiatan pembelajaran yang seperti ini  mepunyai arti yang lebih besar daripada sekedar berkata-kata tentang kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi. Siswa juga lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran sehingga menghasilkan situasi belajar yang menakjubkan dan berkualitas. Dengan demikian tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.

Tri Wahyuningtyas G. S.Pd.

Guru SDN Caturanom, Parakan, Temanggung