Lantunkan “Semusim” Ungkapan Syukur Sang Maestro Keroncong

Waljinah saat melantunkan lagu 'semusim' di pentas perdananya setelah absen 2 tahun perhelatan syukur mantu warga Kudu Sukoharjo. FOTO : ADE UJIANGSIH/JATENGPOS.CO.ID

JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Perhelatan syukur pernikahan putri kedua Haji Parjimo, warga Desa Kudu Baki Sukoharjo menjadi saksi ‘manggung’ kembali sang maestro keroncong, Waljinah. Lagu semusim hasil duetnya dengan Chrisye menjadi lagu perdana yang dilantunkannya.

“Saya menyanyi lagi setelah istirahat nyanyi selama dua tahun lebih. Sebagai bentuk ungkapan syukur sehat kembali, ulang tahun sampai usia 72 tahun, sekaligus syukur mendapat penghargaan AMI 2017 untuk lagu panglipur wuyung,” ungkap Waljinah disela pentas di Kudu, Sukoharjo, Minggu (10/12).

Waljinah mengisahkan selama dua tahun terakhir ia terpaksa istiharat total dari nyanyi karena sakit yang dideritanya. Namun sejak ia diterapi selama dua bulan oleh Parjimo, saat ini sehat kembali dan bisa nyanyi kembali. “Pokoknya keroncong harus langgeng, ojo sampe mati (jangan sampai mati),” imbuh Eyang dari 8 cucu dan 3 cicit ini dengan semangat.

Untuk mewujudkan keinginannya keroncong lestari, Waljinah juga membuka sekolah keroncong setiap Senin Kliwon di rumahnya, Parang Cantel, Mangkuyudan, Solo. Bersama dengan orkes keroncong Bintang Surakarta binaannya, ia berharap bisa terus mengembangkan keroncong Indonesia.

Haji Parjimo sebagai tuan rumah merasa sangat bangga ‘kerawuhan’ pentas kembalinya Waljinah. “Berkah dan kebanggaan kami dirawuhi bu Waljinah, semula saya sudah pesan campursari untuk syukuran putri kami, tapi karena bu Waljinah berkenan rawuh dan menyumbang keroncong lengkap kami siapkan dengan baik,” tandas Parjimo.

Kehadiran Waljinah di Kudu, diiringi OK Bintang Surakarta dan sederet penyanyi keroncong serior antara lain Nunung, Nuning, Tutik WD, Wien Supono dan Anita. Selain menyanyikan Semusim, Waljinah juga melantunkan Walang Kekek untuk melepas rindu penggemar keroncong. (dea/mar)