Lima Jenasah TKI Korban Kebakaran Dimakamkan di Kedah

JATENGPOS.CO.ID. KUALA LUMPUR- Koordinator Fungsi Konsuler Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Penang, Machdaniar Nisfah menyebutkan lima jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) korban kebakaran di Kampung Baru, Sungai Petani, beberapa waktu lalu dimakamkan di Negara Bagian Kedah, Malaysia, Jumat (15/12/2017).

Hal itu diungkapkan seusai menghadiri penguburan jenazah. Nama-nama jenazah yang dikuburkan adalah Moh. Kholil atau Mat Koleh, Misbakul Anwar, Umi dan Tobiyah.

Pekuburan dilaksanakan pukul 14.00 waktu setempat di Tanah Pekuburan Bersekutu, Raudlatul Mawaddah, Semeling, Merbuk, Sungai Petani.

“Sebelumnya diselenggarakan sholat jenazah di Masjid Taman Keladi setelah Shalat Jumat,” ucapnya.

Hadir pada penguburan Konjen KJRI Penang, Iwanshah Wibisono, Koordinator Fungsi Konsuler, Machdaniar Nisfah dan dua orang staf KJRI Penang serta masyarakat Indonesia yang selamat dari korban kebakaran.

“Sebelumnya telah dikebumikan almarhum Syamsul yang merupakan suami Tobiyah pada 7 Desember 2017 di Pekuburan Islam, Taman uda, Lebuh Raya, Kedah,” ujarnya.

Syamsul adalah korban yang kritis dan luka bakar 90 persen dan sempat dirawat di rumah sakit hampir satu bulan.

“Lima korban dikuburkan belakangan karena menunggu selesainya hasil pemeriksaan DNA disebabkan jenazah sudah tidak bisa dikenali,” katanya.

Dia mengatakan semua jenazah berasal dari Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur.

“Pada tanggal 12 Desember Satgas KJRI Penang mendapatkan informasi dari Inspektur Polisi Tee Ah Chew dari Kepolisian Daerah Kuala Muda Kedah bahwa lima jenasah akan dimakamkan pada 14 Desember 2017,” katanya.

Menindaklanjuti informasi tersebut, ujar dia, Satgas KJRI Penang segera berkoordinasi dengan Unit Forensik Rumah Sakit Sultanah dan menunjuk agensi penguburan jenazah.

“KJRI Penang memfasilitasi penguburan jenazah sesuai permintaan tertulis ahli waris yang sudah disampaikan sebelumnya. Dipilih pekuburan Sungai Petani atas permintaan keluarga agar dekat dengan masyarakat Indonesia tetangga mereka,” ungkapnya.

Sementara itu 23 orang warga Indonesia yang selamat yang semula mengungsi di Masjid Abu Bakar sudah memperoleh rumah kontrakan setelah mendapat bantuan dari pengurus masjid setempat. Lokasinya tidak jauh dari kampung sebelumnya. (ant/muz)