Menanamkan Cinta Tanah Air dengan Etnomatematika

Anik Setyowati, S.Pd, MA Guru SMK NEGERI 3 KENDAL
Anik Setyowati, S.Pd, MA Guru SMK NEGERI 3 KENDAL

JATENGPOS.CO.ID, – Dalam era sekarang ini dengan perkembangan jaman yang setiap kali bahkan setiap detik adanya perubahan dimana semua informasi di dapat dengan mudah maka ini akan mempengaruhi pola fikir dan perilaku manusia. Dalam dunia Pendidikan saat ini peserta didik juga mengalami hal tersebut sehingga ada hal positif yang muncul tapi bisa juga hal negatif yang lebih dominan, apalagi situasi saat ini sangat rentan dengan adanya isu ataupun berita hoaks yang membuat persatuan dan kesatuan bangsa ini terancam serta rasa cinta tanah air mulai luntur. Dengan adanya fenomena itulah diperlukan solusi dalam memberikan Pendidikan pada peserta didik melalui pembelajaran yang lebih menarik, lebih aktual sehingga lebih mudah untuk diterapkan dalam menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari.

            Pembelajaran di sekolah khususnya mata pelajaran matematika tidak hanya berisi tentang pengenalan konsep, teori, prinsip, dan dalil matematika namun juga perlu ditanamkan nilai nilai soaial yang lain diantaranya penanaman rasa cinta tanah air salah satunya melalui pembelajaran dengan etnomatematika. Etnomatematika merupakan suatu pembelajaran yang menjembatani antara matematika dunia sehari-hari dengan matematika sekolah yang berbasis pada budaya lokal dengan harapan peserta didik lebih mengenal budaya-budaya yang telah dimiliki disekitarnya sehingga menimbulkan rasa cinta tanah airnya.

            Konsep matematika yang berupa membilang, mengukur, menentukan lokasi, merancang bangun dapat diadopsi dari budaya-budaya lokal yang ada. Sebagai contoh dalam pembelajaran etnomatika ketika seorang guru menjelaskan tentang materi transformasi yang berisi tentang translasi, pencerminan, rotasi dan dilatasi peserta didik dapat menggunakan media peninggalan sejarah jaman nenek moyang kita misalnya candi, prasasti, peralatan tradisional, motif batik, permainan tradisonal dan masih banyak contoh yang lain. Bayak sekali ornamen-ornamen yang telah  dicontohkan oleh nenek moyang kita seperti pada materi tersebut selain peserta mengenal peninggalan sejarah,  guru akan lebih mudah mengajarkan materi tersebut pada peserta dididk.

            Masih banyak contoh yang lain misalnya menaksir ketinggian suatu obyek peserta didik dapat menggunakan media di sekitarnya misalnya tugu monas atau obyek -obyek lain yang merupakan  hasil karya bangsa ini dan menjadi  kebanggaan bangsa Indonesia sehingga anak merasa memiliki bahwa bangsanya  mempunyai peninggalan sejarah yang perlu dilestarikan.

Matematika sebagai bentuk budaya, sesungguhnya telah terintegrasi pada seluruh aspek kehidupan masyarakat dimananapun berada. Pada hakekatnya matematika merupakan teknologi simbolis yang tumbuh pada ketrampilan atau aktifitas lingkungan yang bersifat budaya. Gagasan etnomatematika akan dapat memperkaya pengetahuan matematika yang telah ada sehingga dalam penyampaian pembelajaran matematika di sekolah dapat lebih bersahaja dan bermakna.

Dengan pembelajaran etnomatematika diharapkan menjadi referensi bagi guru dalam memberikan pembelajaran matematika di sekolah dan untuk peseta didik harapannya akan lebih mengenal  budaya-budaya yang ada disekitarnya sehingga bangga menjadi bagian dari bangsa ini, sehingga muncul rasa untuk mencintai tanah airnya  dengan cara melestarikan dan merawat dengan sebaik-baiknya.

Anik Setyowati, S.Pd, MA

Guru SMK NEGERI 3 KENDAL