Mata pelajaran IPS mengacu pada aspek kehidupan nyata peserta didik sesuai dengan karakteristik usia, tingkat perkembangan berpikir, dan kebiasaann bersikap dan berperilaku. Melalui mata pelajaran IPS peserta didik diharapkan dapat membekali pengetahuan dan wawasan tentang konsep dasar ilmu sosial dan memiliki kepekaan dan kesadaran terhadap masalah sosial di lingkungannya serta mampu memecahkan masalah sosial dengan baik.
Menurut Sapriya, dkk (2006: 3) menjelaskan IPS merupakan perpaduan dari pilihan konsep ilmu-ilmu sosial seperti sejarah, geografi, ekonomi, antropologi, budaya, dan sebagainya yang diperuntukkan sebagai pembelajaran pada tingkat persekolahan.
Guru telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui pemanfaatan metode dan media pembelajaran yang variatif, namun belum memperoleh hasil yang diharapkan. Terbukti hasil ulangan akhir semester IPS yang diperoleh siswa kelas VIB SD Negeri 1 Plantaran tahun pelajaran 2017/2018 rata-rata 57,04 dengan KKM 70. Melihat prestasi belajar IPS yang masih rendah pada siswa kelas VIB SD Negeri 1 Plantaran Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2017/2018, maka penulis berusaha untuk menerapkan model pembelajaran mind mapping dalam pembelajaran IPS agar pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Model mind mapping merupakan salah satu alternatif. Mind mapping menurut Huda (2013: 307) mind mapping merupakan strategi ideal untuk melejitkan pemikiran siswa. Langkah-langkah pembelajaran mind mapping sebagai berikut: guru menyampaikan kompetensi yang ingin di capai, guru mengemukakan permasalahan yang akan di tanggapi peserta didik dan permasalahan mempunyai alternatif jawaban, membentuk kelompok yang anggotanya masing-masing 2-3 orang, letakkan gagasan di tengah-tengah halaman kertas, gunakan garis/ tanda panah/ cabang-cabang / warna yang berbeda-beda menunjukkan garis hubungan, setiap kelompok mengiventarisasi dan mencatat alternatif jawaban hasil diskusi, setiap kelompok membacakan hasil diskusinya.
Atas dasar pemikiran tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu : 1) Apakah melalui model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar IPS tentang gejala alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga pada siswa kelas VIB SD Negeri 1 Plantaran Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal Semester II tahun pelajaran 2017/2018? 2) Bagaimana langkah-langkah penerapan model pembelajaran mind mapping dalam meningkatkan proses pembelajaran IPS pada siswa kelas VIB SD Negeri 1 Plantaran Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal Semester II tahun pelajaran 2017/2018?
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar IPS dengan materi gejala alam yang terjadi di Indonesia dan negara-negara tetangga melalui pembelajaran mind mapping. Hal tersebut diindikasikan dari hasil belajar siklus I sebesar 68,8 dengan ketuntasan belajar individu 64% meningkat 75,2 dengan ketuntasan belajar individu 76% pada siklus II, dan meningkat lagi menjadi 81,2 dengaan ketuntasan belajar indibvidu 88% pada siklus III.
Simpulan dari penelitian ini adalah : 1)Melalui model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar IPS. Hal tersebut dapat diindikasikan dari peningkatan rata-rata hasil belajar siswa siklus I sebesar 68,8 dengan ketuntasan individu 64% meningkat menjadi 75,2 dengan ketuntasan belajar individu mencapai 76% pada siklus II, dan pada siklus III meningkat, menjadi 81,2 dengan ketuntasan individu mencapai 88%. 2)Terdapat peningkatan proses pembelajaran IPS yang diindikasikan dari hasil observasi sebesar 92,30 sesuai dengan langkah-langkah penerapan model mind mapping.
Hasil belajar IPS meningkat dengan model pembelajaran mind mapping
Mujiharti, S.Pd., M.Pd.
Guru SDN 3 Protomulyo
Kec. Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal