JATENGPOS.CO.ID, WONOGIRI — Komisi E DPRD Jateng melanjutkan pantauan urusan ketenagakerjaan di wilayah provinsi. Kali ini, pantauan dilakukan di PT Madurasa Unggulan Nusantara (MUN) yang memiliki pabrik di Kabupaten Wonogiri, Jumat (21/9/2018).
Saat rombongan dewan bertemu dengan jajaran manajemen, General Manager Bagian Produksi PT MUN Bambang Priyambodo mengatakan selama ini Madurasa menjadi produk kebanggaan ‘Wong Wonogiri’. Dengan produk utama ‘Madurasa’ itu, PT MUN mampu mendapatkan sertifikat produsen food suplement terbaik dari Balai Pengawasan Obat, Makanan dan Minuman (BPOM).
“Kami sudah 30 tahun berkarya sehingga kami juga mendapat penghargaan terbaik untuk kepuasan pelanggan,” katanya bangga.
Mendengar hal itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jateng Joko Purnomo mengaku sangat apresiatif dengan upaya PT MUN tersebut. Dalam hal ini, pihaknya ingin mengetahui persoalan ketenagakerjaan dan kesejahteraannya di PT MUN.
“Kami hanya ingin melihat, bagaimana tenaga kerjanya, skala upahnya seperti apa, tunjangan kesehatannya bagaimana. Jika tidak ada gejolak ya berarti pihak perusahaan sudah baik menanganinya,” kata Politikus PDI Perjuangan itu.
Menjawab pertanyaan Dewan itu, Muji Sarjono selaku General Manager Bagian HRD PT MUN mengatakan selama ini ada 247 tenaga kerja, 166 diantaranya laki-laki. Saat bekerja, PT MUN menerapkan 3 shift bagi pekerjanya.
“Dari semua pekerja itu, sebanyak 96 persen berasal dari Kabupaten Wonogiri. Soal upah, saat ini sudah diatas UMK kabupaten sehingga sudah tidak ada lagi persoalan upah. Selain itu, PT MUN juga sudah melengkapi para pekerja dengan BPJS,” kata Muji. (adv)
