PBL, Tingkatkan Hasil Belajar Biologi

Istikomah, S.Pd Guru SMA Negeri 1 Klirong, Kebumen
Istikomah, S.Pd Guru SMA Negeri 1 Klirong, Kebumen

   Kurikulum 2013 menuntut proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, kreatif dan melatih kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

        Biologi merupakan mata pelajaran yang banyak mempelajari tentang makhluk hidup dan lingkungan disekitarnya serta permasalahan yang terkait dengan makhluk hidup tersebut. Pembelajaran yang berbasis pada masalah perlu diterapkan untuk melatih siswa dalam menyelesaikan  permasalahan tersebut. Kondisi yang terjadi di lapangan, dalam proses belajar mengajar di  kelas X SMA Negeri 1 Klirong Kebumen masih menggunakan model pembelajaran yang kurang variatif. Guru masih menggunakan  ceramah sebagai model pembelajaran yang dianggap paling mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam pelaksanaanya. Disinilah tantangan bagi guru, bagaimana agar pembelajaran menarik, menyenangkan dan hasil belajar meningkat. Model pembelajaran yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan Problem Based learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar biologi.

       Problem Based learning (PBL)  biasa disebut Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Menurut Kunandar (2008 : 354) Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) adalah suatu pendekatan pembelajaran menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan keterampilam pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pembelajaran. Sedangkan menurut Trianto (2007 : 67) mengatakan bahwa Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) adalah interaksi dengan respon yang merupakan hubungan dua arah belajar dan lingkungan. dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Problem Based learning (PBL) atau Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)  merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah yang ada. Lingkungan dijadikan bahan atau materi yang akan dipecahkan.

      Kompetensi Dasar (KD) 3.11 Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, dan dampaknya bagi kehidupan. Siswa diharapkan mampu menganalisis untuk mencari solusi pemecahan masalah yang terjadi dilingkungan. Ketercapaian kompetensi siswa tidak lepas dari peran guru. Guru merencanakan pembelajaran guna membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan  keterampilan berkomunikasi dalam tim. Penggunaan Problem Based Learning (PBL) sebagai model pembelajaran yang kooperatif dan komunikatf dapat diterapkan pada Kompetensi Dasar (KD) tersebut.

      Langkah-langkah  pembelajaran model Problem Based Learning (PBL),1) Orientasi siswa pada masalah dengan cara guru menayangkan gambar tentang pencemaran lingkungan, siswa secara cermat mengamati  gambar tersebut dan guru mempersilakan siswa untuk mengajukan pertanyaan 2) Mengorganisasi siswa untuk belajar dengan cara guru mengarahkan siswa untuk merumuskan masalah berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan 3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok dengan cara guru memfasilitasi siswa untuk melakukan studi pustaka dan diskusi kelompok untuk menjawab pertanyaan dalam lembar kerja siswa 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya dengan cara guru memfasilitasi siswa untuk membuat laporan hasil diskusi kelompok dan mempresentasikannya melalui diskusi kelas 5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah dengan cara guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi atau evaluasi kemudian membuat kesimpulan tentang permasalahan   pencemaran lingkungan.

     Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa model Problem Based Learning (PBL) merupkan model pembelajaran berbasis masalah untuk menyelesaikan permasalahan di dunia nyata dan melatih siswa untuk berfikir kritis dan memiliki keterampilan memecahkan masalah. Dengan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa untuk menyelesaikan soal-soal analisis terkait dengan materi pencemaran lingkungan.

Istikomah, S.Pd

                                                                   Guru SMA Negeri 1 Klirong, Kebumen