Penimbun Bahan Pokok akan Ditindak Tegas

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono bersama Sekda Jateng Sri Puryono dan Kepala Bappeti Kemendag RI Bachrul Chairi mengecek harga di Pasar Peterongan. Kapolda terlihat berbincang dengan pedagang ayam potong sebelum memborong dagangan. FOTO : AHMAD KHOIRUL ASYHAR/JATENGPOS.CO.ID

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Jelang Natal 2017 dan tahun baru 2018, Polda Jateng bersama dengan Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Tengah efektif memantau fluktuasi harga bahan pokok di pasar. Pemantauan dilakukan Jumat (15/12) pagi dengan tujuan untuk mengantisipasi adanya spekulan atau pihak yang memainkan harga. Polda Jateng melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) juga siap menindak tegas dan memproses hukum terhadap pihak yang terbukti memainkan harga atau menimbun bahan pokok.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono juga turun langsung dalam sidak di Pasar Peterongan Semarang itu. Turut serta juga Sekda Jateng Sri Puryono dan Kepala Bappebti Kemendag RI Bachrul Chairi.

“Hari ini saya bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng dan perwakilan dari Kementerian Perdagangan RI melakukan sidak di pasar tradisional di Semarang. Sidak ini untuk mengecek harga bahan pokok menjelang natal dan tahun baru. Selama ini kalau menjelang natal atau lebaran itu biasanya ada kenaikan harga bahan pokok,” kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono.

Berdasarkan sidak di Pasar Peterongan, lanjut Condro, mayoritas harga bahan pokok masih normal. Meski demikian pemantauan fluktuasi harga bahan pokok akan terus dilakukan oleh Polda Jateng melalui Satgas Mafia Pangan Dit Reskrimsus. Pantauan tersebut akan digelar mulai Jumat (15/12) hingga H+5 Tahun Baru 2018 mendatang. Giat tersebut juga sudah dilakukan di seluruh jajaran di kabupaten/kota sepanjang waktu.

“Kita ingin memastikan kalau ada kenaikan salah satu komoditas pangan itu apakah stoknya, apakah distribusinya. Kami juga ingin memastikan tidak ada pihak yang memainkan harga atau mafia pangan. Jika ditemukan (mafia pangan) maka akan diproses hukum, baik yang terkait dengan undang-undang pangan maupun perlindungan konsumen,” tegas Condro.

Sementara itu, Kepala Bappeti Kemendag RI Bachrul Chairi, mengatakan, sudah dicek terkait stok barang yang ada. Sejauh ini stok barang masih cukup untuk dua sampai tiga bulan ke depan. Fluktuasi harga bahan pokok uga masih dalam kategori normal.

“Stok barang setelah dicek oleh Kementrian Perdagangan, di sini masih cukup untuk dua sampai tiga bulan ke depan. Kita akan melewati natal dan tahun baru ini dengan stok yang cukup, distribusi siap dilakukan dan akan dipantau terus. Jadi tidak perlu ada kekhawatiran terkait stok barang,” jelasnya.

Sekda Jateng, Sri Puryono, menambahkan Tim pengendali inflasi daerah juga telah melakukan operasi pasaran. Pihaknya juga menjaga betul untuk menjaga harga agar tidak tinggi dan juga ketersediaan stok barang.

“Memang benar yang disampaikan oleh Kapolda dan Kepala Bappeti bahwa stok di Jateng aman. Harga juga masih normal. Bahkan stok beras sampai Februari aman, gula pasir juga normal, begitu juga minyak goreng. Selama tahun 2017 ini untuk inflasi juga terkendali, tidak begitu tinggi,” tambahnya yang juga sebagai ketua Tim pengendali inflasi Jateng. (har/saf)