Pentingnya Pelatihan Pelatih Tempat Kerja bagi Guru Produktif di SMK ?

Dra. Meini Lukminingsih SMK Negeri 1 Kendal
Dra. Meini Lukminingsih SMK Negeri 1 Kendal

JATENGPOS.CO.ID, – Beberapa waktu yang lalu tepatnya tanggal 2 Mei  sampai dengan 8 Mei 2018 bertempat di Hotel Dafam Jl. Imam Bonjol 188 Semarang, BKSP (Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi) Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan IHK Trier Jerman mengadakan  “Pelatihan Pelatih Tempat Kerja Internasional “ Versi Dasar (ADA) gelombang I, dengan nara sumber dari IHK ( Kadin ) Trier Jerman. Pelatihan Pelatih Tempat Kerja  menyampaikan kwalifikasi dasar pedagogi kerja dan pedagogi profesi  untuk semua guru sekolah kejutuan dan pelatih tempat kerja perusahaan, yang bertujuan memastikan pemagang memperoleh kompetensi bertindak yang sebenarnya.

Pelatihan Pelatih Tempat Kerja berkiblad pada pendidikan sistim ganda yang ada di Jerman dimana pendidkan kejuruan “Made In Germany“ Merupakan jaminan penting agar perusahaan-perusahaan dapat menghadapi persaingan global, Pendidikan kejuruan sistem ganda  (Sekolah Formal dan industri) menawarkan masa depan yang sangat menjanjikan untuk generasi muda, terbukti dengan rendahnya angka pengangguran di Jerman.

Elemen yang sangat penting, dalam  pendidikan kejuruan adalah pelatih tempat kerja, guru dan asesor, mereka harus mahir secara keahlian dan cerdas secara pedagogi, sehingga dapat memberi semangat kepada pemagang  akan sebuah profesi..

Peran pelatih tempat kerja senantiasa berubah, karena pelatih tempat kerja bukan lagi sumber informasi utama untuk pemagang, dia telah menjadi organisator, pembimbing pembelajaran, moderator dan penyampai informasi. Titik berat pekerjaan terletak pada pendampingan dan dukungan untuk peserta didik (pendamping proses belajar) dimana tugasnya meliputi pengembangan kompetensi keahlian, kompetensi metodologi, kepribadian dan kompetensi sosial.

Setiap perusahaan yang mengajar berdasarkan pendidikan kejuruan sistem ganda harus memiliki minimal seorang pelatih tempat kerja yang telah memiliki kwalifikasi secara khusus untuk tugas-tugasnya. Para pelatih tempat kerja harus membuktikan kelayakannya berdasarkan kriteria-kriteria Peraturan Kelayakan Pelatih Tempat Kerja  (AEVO), dengan demikian semua pelatih tempat kerja di Jerman membutuhkan kwalifikasi keahlian sebagai persyaratan dasar dalam bentuk Sertifikat Pelatih Tempat Kerja.

Setiap orang dapat mengikuti ujian Pelatihan pelatih tempat Kerja (ADA), Jadi tidak ada persyaratan khusus. Setiap orang yang berhasil lulus ujian Pelatihan Pelatih Tempat Kerja  (ADA) Versi Dasar memenuhi kwalifikasi untuk menjadi pelatih tempat kerja. Sedangkan kewenangan untuk pengaturan dan pengujian berada dibawah Kadin-kadin Jerman.

Isi dari Peraturan Kelayakan Pelatih Tempat Kerja  (AEVO) yaitu tentang penyampaian kompetensi bertindak yang disusun dalam empat bidang keahlian :

  1. Memeriksa prasarat pendidikan kejuruan dan merencanakan pendidikan kejuruan
  2. Mempersiapkan pendidikan kejuruan merekrut pemagang yang cocok
  3. Melaksanakan pendidikan kejuruan secara praktis
  4. Menyelesaikan pendidikan kejuruan

Target yang akan dicapai Program Pelatihan Pelatih Tempat Kerja  (ADA) Internasional Versi Dasar yaitu :

  1. Meningkatkan kwalitas pendidikan kejuruan di seluruh dunia di perusahaan yang beroperasi secara Internasional
  2. Pemberian sertifikat yang seragam dan bernilai tinggi di seluruh dunia kepada peserta pelatiahan.

Konsep kwalifikasi Pelatihan Pelatih Tempat Kerja Internasional (ADA) diorganisir dan didampingi oleh Kadin-kadin di Jerman. Materi dalam kurikulum disesuaikan dengan tuntutan di masing-masing negara, demikian juga untuk dokumen pengajar dan pesertanya juga disesuaikan dengan situasi khas di masing-masing negara.Situasi yang ada di negara kita adalah sekolah sehari penuh, materi lapangan dalam pendidikan kejuruan masih terlalu sedikit, Kurikulum masih kurang  dikoordinasikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri, sehingga masih banyak lulusan SMK yang bekerja tidak sesuai bidangnya, sedangkan Program BKSP dengan target memperbaiki kerjasama dengan DU/DI belum sepenuhnya terlaksana,

Diharapkan dengan penerapan pada program ini dapat  memperbaiki kemampuan pedagogi kerja yang terdiri dari penguji, guru dan pelatih tempat kerja, sehingga efek positif pada kualitas pendidikan kejuruan dapat ditingkatkan dengan peran aktif dari BKSP. Kelulusan dari program pelatihan ini akan diakui secara Internasional karena memiliki kwalifikasi dasar pedagogi kerja dan pedagogi profesi, sehingga guru Sekolah Kejuruan mampu mencetak calon tenaga kerja yang ahli dalam bidangnya dan  berperan aktif dalam membantu program pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

Dra. Meini Lukminingsih

SMK Negeri 1 Kendal