PLN Kerahkan 100 Petugas 24 Jam

Lakukan Upaya Pemulihan Gangguan

PEMULIHAN LISTRIK- Sebanyak 100 petugas PLN dikerahkan untuk normalisasi jaringan transmisi SUTT 150 kV di Rembang, yang roboh akibat cuaca ekstrim pada (25/2/2020). FOTO : IST/ANING KARINDRA/JATENG POS
PEMULIHAN LISTRIK- Sebanyak 100 petugas PLN dikerahkan untuk normalisasi jaringan transmisi SUTT 150 kV di Rembang, yang roboh akibat cuaca ekstrim pada (25/2/2020). FOTO : IST/ANING KARINDRA/JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – PLN terus berupaya melakukan pemulihan jaringan listrik seiring robohnya jaringan transmisi SUTT 150 kV di Rembang. Pada Rabu (26/2/2020) pukul 19.00 WIB, atau 1×24 jam, PLN telah berhasil melakukan pemasangan skur/baut pada Tower No.66.

Pekerjaan ini dilakukan untuk mengamankan sekaligus memperkuat Tower No.66 agar tidak bengkok akibat robohnya Tower No 67.

Selain itu, untuk pemulihan pasokan listrik, PLN melakukan konfigurasi ulang jaringan transmisi SUTT 150 kV dari arah Pati-PLTU Rembang menjadi Rembang – PLTU untuk kebutuhan pasokan ke PLTU. PLN juga mengerahkan sebanyak 100 personil yang bekerja non-stop 24 jam untuk mempercepat proses pemulihan.

Adapun wilayah yang listriknya masih padam akibat robohnya tower No 67 di Kabupaten Rembang: Kecamatan Rembang (sebagian), Kragan (sebagian), Sale (sebagian), dan Sedan (sebagian). Kabupaten Blora: Kecamatan Sambong, Jiken, dan Cepu (sebagian).

Manuver jaringan sedang dilakukan oleh PLN untuk meminimalisir dampak padam yang diakibatkan. Sementara itu juga masih dilakukan recovery tower yang roboh agar penyuplaian jaringan transminsi bisa cepat kembali normal.

Senior Manager General Affairs, PLN Distribusi Jateng & DIY, Elly Oktaviani Ciptati menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat yang masih terkena dampak padam di beberapa kecamatan di Kabupaten Blora Rembang, dan Pati yang dilakukan secara bergilir sehingga masyarakat tidak terlalu lama mengalami padam,” ungkap Elly.

Dihimbau juga agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing dengan berita-berita provokatif yang belum jelas sumbernya.(aln/jan)