Pulihkan Kepercayaan Publik, Dinas Pariwisata, Kemenpar dan PHRI Gelar Babacakan Munggahan Bareng di Anyer

Pulihkan Kepercayaan Publik, Dinas Pariwisata, Kemenpar dan PHRI Gelar Babacakan Munggahan Bareng di Anyer
Pulihkan Kepercayaan Publik, Dinas Pariwisata, Kemenpar dan PHRI Gelar Babacakan Munggahan Bareng di Anyer

JATENGOPOS.CO.ID, SERANG – Dinas Pariwisata Kabupaten Serang bersama Kemenpar dan sejumlah pelaku usaha yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang, Provinsi Banten, mengagendakan kegiatan bertajuk Babacakan Munggahan Bareng, Minggu (28/4) mendatang. Rencananya, kegiatan akan dipusatkan di Pantai Karang Suraga, Cinangka, Anyer.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk memulihkan industri pariwisata, pasca terjadinya tsunami Selat Sunda beberapa waktu lalu. Meskipun kawasan Anyer tidak terdampak tsunami, namun tetap terkena imbas dari bencana alam tersebut.

“Pengusaha hotel dan restoran sekitar yang menggantungkan usahanya dari sektor wisata Anyer, merasakan bagaimana sulitnya bisnis mereka saat ini. Kunjungan wisatawan jauh berkurang. Padahal, kawasan Anyer tak sedikitpun terkena gelombang tsunami Selat Sunda,” ujarnya, Selasa (23/4).

Lewat acara ini, diharapkan kepercayaan wisatawan terhadap keamanan kawasan Pantai Anyer segera pulih. Dengan demikian, wisatawan bisa kembali meramaikan Pantai Anyer sebagai salah satu destinasi favorit.

“Saya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan PHRI dalam memulihkan kondisi pariwisata di Serang, Banten. Ini bukan tugas yang mudah, sehingga harus dikerjakan secara bersama-sama,” ucapnya.
Asdep Bidang Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung menambahkan, Babacakan Munggahan Bareng adalah sebuah penegasan untuk memicu kembali animo wisatawan agar datang ke Anyer. Sekaligus untuk membangkitkan ekonomi masyarakat yang hingga kini masih tertatih.

“Sejauh ini, para pelaku usaha restoran dan hotel di kawasan Anyer secara rutin sudah berupaya menggelar berbagai kegiatan untuk menarik wisatawan, dan membuktikan bahwa Anyer aman untuk dikunjungi,” jelasnya.

Terkait Babacakan Munggahan Bareng, kegiatan ini akan diisi pagelaran seni budaya. Antara lain debus, rampak bedug, angklung, bendrong lesung, kecapi suling, dan tarian asal Lampung. Semua akan dikemas semenarik mungkin sehingga pengunjung yang hadir dalam kegiatan tersebut benar-benar terhibur.

Menteri Pariwisata Arief Yahya acung jempol dengan upaya yang telah dilakukan. Ia yakin kegiatan-kegiatan yang diadakan dapat segera membangkitkan Anyer dari kelumpuhan ekonomi. Terlepas dari ikhtiar tersebut, semua harus optimis bahwa tingkat kunjungan wisatawan bisa kembali normal. Dengan demikian, mudah-mudahan pada liburan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, kawasan Pantai Anyer dan Cinangka sudah ramai dikunjungi wisatawan.

“Anyer harus bangkit. Kita harus bergandeng tangan untuk membalikkan kondisi yang ada saat ini. Para pelaku industri pariwisata, pemerintah daerah, dan Kemenpar harus padu untuk meyakinkan bahwa Anyer aman dan tetap indah seperti yang dulu,” tandasnya. (rif)