Pusaka Mas Bersama Tokoh Masyarakat Studi Banding ke Purwodadi

MENIKMATI : Owner Pusaka Mas Group HM Mastur dan Rahmad Da’wah beserta tokoh masyarakat Sukorejo Kendal sedang menikmati destinasi wisata seni dan budaya di Candi Joglo Purwodadi.
MENIKMATI : Owner Pusaka Mas Group HM Mastur dan Rahmad Da’wah beserta tokoh masyarakat Sukorejo Kendal sedang menikmati destinasi wisata seni dan budaya di Candi Joglo Purwodadi.

JATENGPOS.CO.ID, KENDAL – Rombongan karyawan Pusaka Mas Group, bersama masyarakat Jama’ah Nurul Qur’an Sukorejo Kendal serta tokoh masyarakat Kendal dan para pedagang mengadakan studi banding ke Purwodadi. Studi banding wisata ke Purwodadi tersebut menuju tiga titik, yaitu, Wisata Kedung Ombo, Kedung Cinta dan wisata seni Budaya Candi Joglo Purwodadi.

Pada tahun ini kegiatan diikuti 120 orang lebih dan menggunakan empat bus wisata . Menurut Owner Pusaka Mas Group Sukorejo yang juga tokoh masyarakat Kendal HM Mastur, kegiaatan wisata kali ini merupakan ajang studi banding wisata yang dilakukan tiap tahun. Studi banding wisata tersebut bertujuan agar tercipta saling melengkapi antara Sukorejo dengan wisata yang ada di Purwodadi.

“Wisata yang menarik di Purwodadi, dapat di terapkan di Sukorejo, Kendal. Sedangkan wisata di Kendal dapat dipromosikan ke Purwodadi,” katanya.

HM Mastur berharap, agar ke depan Sukorejo menjadi lebih baik wisatanya. Sehingga selain menjadi wisata andalan masyarakat di Sukorejo Kendal, juga menjadi magnet masyarakat baik dari lokal juga dari luar kota, serta manca negara.

HM Mastur berharap agar pemerintah terkait, serta Bupati Kendal mendukung penuh untuk peduli pengembangan pembangunan wisata-wisata yang ada di Sukorejo Kendal sekitarnya. sehingga bisa mengangkat taraf hidup ekonomi masyarakat lainya. Selain itu juga untuk mendongkrak membantu pendapatan anggaran Daerah (PAD).

“Ini demi menjaga ajang silahturahmi antara tokoh masyarakat dengan para jamaah nurul qur’an, dan para pedagang serta karyawan Pusaka Mas Group,” tegas HM Mastur.

Tokoh Masyarakat dan juga ketua PWOI Jateng Rahmat Da’wah mengatakan, dirinya sangat mendukung studi banding tersebut. Dia menilai perlu adanya pengembangan wisata di daerah –daerah. Apalagi jika ada peningkatan pengembangan sarana dan prasarananya. Menurutnya, kalau belum ada pengembangan, agar segera ditambahkan fasilitas lain sehingga menjadi daya tarik wisatawan tidak dari lokal saja , namun juga dari mancanegara.

“Ini juga bisa meminimalisir angka pengangguran masyarakat jawatengah sekitarnya, karena UMKM dan para pedagang juga dihidupkan,” harapnya. (Mil)