Sentuhan Ibu dalam Keberhasilan Anak

Diyah Setiari Utami,S.Pd. Guru SMPN 2 Baturetno
Diyah Setiari Utami,S.Pd. Guru SMPN 2 Baturetno

JATENGPOS.CO.ID, – Siapa sih ibu itu…? Ibu adalah seseorang yang mengandung seorang anak selama lebih kurang 9 bulan dengan penuh kasih sayang dan harapan semoga anak yang dikandungnya menjadi anak yang sehat, normal, sholih atau sholihah dan berhasil dunia akhirat.

Dengan ibu yang sholihah dan cerdas dalam mengatur emosi dihadapan anak maka anak akan tumbuh menjadi anak yang dapat mengerti apa yang diinginkan orang tua. Anak dapat diajak untuk bekerja sama dalam meraih tujuan yang akan dicapai dalam keluarga. Ibu juga sering disebut dengan madrasah pertama. Sabar adalah kunci utama dalam mendidik putra putri yang merupakan investasi orang tua baik di dunia maupun di akhirat.

Maka ada suatu siasat apabila ingin menghancurkan suatu negara maka hancurkanlah wanita di negara tersebut. Dengan menjajah melalui kesibukan dan hiburan sinetron maupun gadget yang banyak menyita  waktu untuk putra-putrinya di rumah adalah bentuk penjajahan secara tidak langsung. Karena dengan kesibukan yang mendesak seorang ibu untuk bekerja, maka putra putri akan kehilangan perhatian dan waktu bersama seorang ibu.

Sedangkan pada zaman sekarang ini banyak sekali wanita karir yang pulang kerja sampai larut malam yang mana sampai di rumah sang anak sudah terlelap tidur dengan baby sisternya. Disaat pagi buta ibu sudah berangkat kerja sang anak belum bangun dari tidurnya. Kapankah bertemunya sang ibu yang menjadi madrasah pertama? Semua tugas ibu diserahkan pada sang baby sister yang tidak ada pertalian darah sama sekali dengan anak kita.

Sebagai seorang pendidik marilah kita jaga putra putri kita untuk selalu mendapatkan kasih sayang seorang ibu supaya bangsa kita ini semakin kokoh dalam melawan penjajah yang menjadi sasaranya adalah ibu yang disibukan dengan hal duniawi tanpa memikirkan akhlak bekal akhirat investasi kita disaat kita sudah tiada. Pergaulan bebas,kriminalitas dan krisis  moral adalah bukti kurangnya perhatian dan pembelajaran karakter yang di terapkan oleh orang tua kepada anak. Pendidikan anak adalah tanggung jawab antara orang tua dengan guru di sekolah. Oleh karena itu diharapkan adanya kerja sama antar kedua pihak.  Dan lebih kita sayangkan kesibukan guru yang harus memenuhi admistrasi yang menumpuk demi nasibnya terkadang mengorbankan anak didiknya yang seharusnya mendapatkan pembelajaran tatap muka  tetapi hanya dengan memberikan tugas kepada siswa. Dan  waktunya digunakan untuk memenuhi pemberkasan yang setiap tahun selalu harus dipenuhi.

Dengan beban guru yang semakin berat atas administrasi untuk mengurus karirnya, alangkah baiknya pemerintah memberikan kemudahan dalam hal ini. Agar  dapat mendidik siswa sesuai dengan yang diharapkan . Karena tolak ukur keberhasilan pendidikan tidak hanya dengan nilai akademik yang tinggi. Tetapi pembentukan karakter anak jauh lebih penting dengan memberikan pembiasaan dan pendampingan dalam pembelajaran.

Marilah kita selamatkan generasi penerus bangsa kita dengan bekal pendidikan, akhlak mulia dan juga iman taqwa supaya negara ini menjadi baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur (negeri yang baik /aman dan Tuhanmu Maha Pengampun). Dengan bekal pendidikan pembentukan karakter maka anak akan lebih kuat dalam menghadapi tantangan di era globalisasi ini. Pendampingan dan kasih sayang orang tua sangat dibutuhkan untuk mewujudkan  generasi yang bemoral dan beragama selalu kuat dengan tantangan zaman.

Diyah Setiari Utami,S.Pd.
Guru SMPN 2 Baturetno