SMPN 17 Semarang Kampanyekan Anti Bullying

Siswa SMPN 17 saat membacakan petisi anti bullying di halaman sekolah, Rabu (5/12). FOTO: BAGUS PANJI/JATENGPOS.CO.ID

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – SMP Negeri 17 Kota Semarang bersama siswa-siswinya terus menegakkan dan memerangi anti bullying di lingkungan sekolahnya. Mereka ingin menjadi agen perubahan mewujudkan sekolah yang damai dengan didukung pihak luar yang selama ini mendampingi yakni  Yayasan Setara Semarang.

Perlu diketahui, SMPN 17 juga salah satu sekolah yang menjadi percontohan anti bullying dan kemarin kebetulan juga mendapatkan kunjungan dari beberapa intansi terkait. Diantaranya dari Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (KP3A) Pusat, Kemenag, Unicef, Yayasan Setara Kota Semarang, Dinas P3AKB Semarang dan Jateng.

Kepsek SMPN 17, Mukaromah SPd MSi mengatakan, kunjungan tim dari berbagai lembaga tujuannya mereka ingin melihat bukti dan mendeklarasikan pencegahan anti bullying di sekolah. “Ini sebenarnya puncak pendampingan mereka karena selama ini kita sudah tiga bulan didampingi oleh tim mereka,” jelasnya.

Dikatakan, di Jateng ada empat sekolah yang menjadi percontohan pendampingan dari mereka, diantaranya SMPN 17, SMPN 33 dan dua sekolah lagi berada di KabupatenKlaten.

“Kami sangat senang siswa kami didampingi dengan program anti bullying. Dan pelajaran ini akhirnya kita terapkan di sekolah dengan melakukan kedisiplinan tanpa harus lewat bullying,” jelasnya.

Koordinator Yayasan Setara, Siti Utami membenarkan selama ini pihaknya melakukan berbagai pelatihan ke sekolah-sekolah yang mendapat kepercayaan dan ditunjuk. “Kita ingin anak-anak bangkit bebas bullying dan menjadi agen perubahan tidaki melakukan tekanan sesama siswa atau sebaliknya guru ke siswa,” jelasnya.

Dikatakan, yang berani menjadi agen perubahan diantaranya dengan bersikap jujur dan diisplin. Selain itu juga menjadi generasi muda yang mau bertanggungjawab terhadap perubahan jaman.

Sementara tim yang datang Kepala Unicef Perwakilan Jateng/DIY Arie Rukmantara, Anggun dari anggota KPPPA Deputi Perlindungan Anak dari Kekerasan Eksploitasi, Ilma dari DP3AKB Jateng, Maryunah dari Kemenag Direktorat Madrasah, DP3AKB  Kota Semarang, dari Ferry dariDP3AKB Semarang, Yuli dan Siti Utami dari Yayasan Setara, Purnomo danErnest fasilitator forum anak dan Derry dariUnicef. (gus/mar)