STAD dan Komik Tingkatkan Hasil Belajar Matematika

Triani, S.Pd SD Guru SDN Kalimeneng Kemiri Purworejo
Triani, S.Pd SD Guru SDN Kalimeneng Kemiri Purworejo

Pelajaran Matematika bagi sebagian besar siswa adalah pelajaran yang tidak disukai siswa, dibandingkan dengan pelajaran yang lain. Siswa sudah selalu mempunyai anggapan bahwa pelajaran Matematika adalah pelajaran yang sulit dipelajari dan membosankan. masih dianggap sebagai konsep ilmu yang yang sulit di pahami walaupun materi tersebut telah dipelajari pada kelas sebelumnya Hal ini menjadi salah satu penyebab rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa.

Permasalahan diatas juga terjadi di Kelas V SDN Kalimeneng Kemiri Purworejo pada materi operasi hitung pecahan semester I tahun 2018/2019. Hal ini dilihat dari hasil belajar pada materi operasi hitung pecahan dari 19 siswa hanya ada 4 anak yang mecapai nilai KKM atau hanya 21%. Rendahnya kemampuan berhitung pada materi tersebut karena penggunaan metode pembelajaran yang kurang sesuai. Dengan adanya metode ceramah yang dominan cenderung siswa bosan dan enggan terlibat aktif dalam pembelajaran. Sehingga diperlukan model, strategi atau metode pembelajaran yang sesuai agar siswa menguasai konsep tersebut.

Untuk mengatasi rendahnya hasil belajar Matematika pada Materi hitung pecahan maka penulis menggunakan metode STAD dengan berbantuan komik. Pembelajaran model koooperatif tipe STAD student team achievement division. Metode ini ditemukan dan dikembangkan oleh para peneliti pendidikan di John Hopkins Universitas Amerika Serikat dengan menyediakan suatu bentuk belajar kooperatif. Di dalamnya siswa diberi kesempatan untuk melakukan kolaborasi dan elaborasi dengan teman sebaya dalam bentuk diskusi kelompok untuk memecahkan suatu permasalahan (Arindawati, 2004: 83 – 84).
Dalam model pembelajaran ini, masing-masing kelompok beranggotakan 4 – 5 orang yang dibentuk dari anggota yang heterogen terdiri dari laki-laki dan perempuan yang berasal dari berbagai suku, yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jadi, STAD adalah salah satu model pembelajaran yang berguna untuk menumbuhkan kemampuan kerjasama, kreatif, berpikir kritis dan ada kemampuan untuk membantu teman serta merupakan pembelajaran kooperatif yang sangat sederhana.

Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Menurut Will Eisner dalam buku Graphic Storytelling, komik diartikan sebagai tatanan gambar dan balon kata yang berurutan, dalam sebuah buku komik. Sebelumnya, di tahun 1986, dalam buku Comics and Sequential Art, Eisner mendefinisikan teknis dan struktur komik sebagai sequential art, susunan gambar dan kata-kata untuk menceritakan sesuatu atau mendramatisasi suatu ide.
Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan class action research (PTK) yang dilakukan dalam semsester II tahun 2018/2019 penggunaan metode STAD berbantuan komik dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa dengan hasil yang didapatkan pada siklus I dari 19 siswa yang mencapai KKM baru 10 siswa atau 53%, dan pada siklus II siswa yang mencapai KKM mencapai 18 anak atau 95% dan hanya ada 1 siswa yang berlum mencapai KKM.

Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa model pembelajaran Student Team Achivement Division (STAD) berbantuan komik dapat meningkatkan hasil belajar pada materi operasi hitung pecahan pada siswa kelas V SDN Kalimeneng Kemiri Purworejo tahun pelajaran 2018/2019, hal ini diharapkan guru membiasakan diri dalam melakukan inovasi pembelajaran untuk mendapatkan pengalaman dalam meningkatkan kompetensi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada umumnya.

.
Triani, S.Pd SD
Guru SDN Kalimeneng Kemiri Purworejo