Tanjung Emas Terapkan Layanan Ala Bandara Internasional

Pelabuhan Tanjung Emas menerapkan sistem pelayanan barang dan penumpang angkutan laut berbasis Boarding Pass dan sterilisasi mulai Sabtu (24/11/2018)

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pelabuhan Tanjung Emas resmi menerapkan sistem pelayanan barang dan penumpang angkutan laut berbasis Boarding Pass dan melakukan sterilisasi di kawasan pelabuhan pada Sabtu (24/11/2018).

Dikatakan oleh Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjunga Emas, Ahmad Dahlan sterilisasi kawasan pelabuhan akan memudahkan petugas dalam mengawasi sampai dengan memberangkatkan para calon penumpang.

Saat ini di Pelabuhan Tanjung Emas sendiri, sudah terlihat dari adanya fasilitas embarkasi dan debarkasi, counter check in, metal detektor, mesin x ray dan timbangan barang penumpang serta lainnya.

“Para calon penumpang pun di berikan kemudahan dengan tersedianya trolley dan fasilitas bagi penyandang disabilitas. Adapun sosialisasi sudah kami lakukan sejak 2015”,  jelas Ahmad Wahid

Menurut Ahmad Wahid, penerapan sistem ini dirasakan sangat tepat terlebih lagi saat menjelang Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

“Memberikan pelayanan kepada masyarakat sangat penting saat menjelang Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 karena diperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas,” ujar Ahmad Wahid.

Oleh sebab itu, Wahid meminta peran serta para CEO regional Jawa Tengah PT. Pelindo III selaku operator pelabuhan Tanjung Emas, para operator kapal penumpang dan RoRo serta para stakeholder untuk memberikan dukungan penuh baik dari aspek sarana prasarana, sumber daya manusia dan sumber daya lainnya  yang dibutuhkan agar implementasi sistem pelayanan barang dan penumpang angkutan laut berbasis boarding pass di Pelabuhan Tanjung Emas dapat berjalan dengan baik.

“Selain memberlakukan boarding pass penumpang, baggage tag, dan informasi kapal yang terjadwal , pengamanan dan pengaturan cargo penumpang dan muatan, ruang bagasi, TKBM pengangkut dan juga petugas pengawas bagasi serta proses pengangkutan juga dibenahi di pelabuhan  tanjung emas ini,” ujar Wahid.

Lebih lanjut Ahmad Wahid memaparkan, truk yang dimuat di kapal roro pun harus siap dengan sistem ini. Truk harus memiliki cargo manifest dan surat pernyataan tidak memuat barang berbahaya dari operator kapal.

“Hal ini perlu untuk mencegah kejadian kecelakaan kapal yang disebabkan oleh tidak dilengkapinya prasyaratan

Dengan adanya penerapan dari sistem pelabuhan ini, dirinya dapat meningkatkan kualitas keselamatan dan keamanan pelayaran serta kualitas pelayanan kepada masyarakat sehingga kedepan Pelabuhan Tanjung Emas dapat menjadi Pelabuhan modern dengan kelas dunia. (ita/drh)