Tim Elit Antisipasi Tren Kejahatan Meningkat

Tim Elit Sat Sabhara Polrestabes Semarang beraksi dalam simulasi penanganan terorisme berupa pembajakan bus sarat penumpang. FOTO : AHMAD KHOIRUL ASYHAR/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG- Tren kejahatan yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) semakin meningkat dan berkembang. Salah satu yang menjadi perhatian aparat kepolisian adalah terorisme dengan sasaran objek vital maupun fasilitas umum. Seperti yang baru-baru ini terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Menghadapi ancaman tersebut, Satuan Sabhara Polrestabes Semarang telah menyiapkan satu pasukan khusus atau Tim Elit. Tim yang terdiri dari 16 personel tersebut terus ditempa dengan pelatihan peningkatan kemampuan khusus. Pelatihan tersebut dilakukan di Platina Akpol Semarang pada 6 November sampai 12 November 2017.

“Kemampuan dalam pelaksanaan tugas di lapangan sangatlah penting, mengingat tren kejahatan yang semakin meningkat. Terutama aksi teror. Kemampuan khusus diperlukan dalam penanganan terorisme tersebut,” kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso Seno Aji, di Mapolrestabes Semarang, Senin (13/11).

Selama satu pekan pelatihan tersebut Tim Elit dibekali dengan beberapa kemampuan. Di antaranya kemampuan markman, latihan menembak barikade, latihan menembak reaksi, pertempuran jarak dekat, dan pertempuran risiko tinggi.

“Pertempuran jarak dekat itu tidak menggunakan senjata, sedangkan tembak reaksi adalah untuk mengantisipasi penjahat yang berusaha menghindar, melarikan diri, dan mencari sandera saat akan ditembak,” ungkapnya.

Abi menambahkan, Tim Elit saat ini terdiri dari 16 personel. Terdiri dari 14 polisi laki-laki dan 2 polisi wanita. Rencananya Polrestabes Semarang akan menambah kekuatan. Salah satu caranya adalah menularkan kemampuan yang diserap di Platina Akpol kepada anggota lain.

“Tim Elit ini akan diterjunkan dalam penanganan kasus menonjol dan juga kasus terorisme,” paparnya.

Adapun dalam penutupan pelatihan peningkatan kemampuan tersebut, Tim Elit juga menggelar simulasi penanganan terorisme. Simulasi tersebut dilakukan di halaman Mapolrestabes Semarang pada Senin (13/11) pagi dengan mengambil kasus pembajakan bus di wilayah Kota Semarang.

Digambarkan dalam satu unit bus PO PW sarat penumpang dibajak oleh kelompok penjahat bersenjata api. Pelaku sempat melepaskan tembakan di dalam bus hingga membuat penumpang histeris dan malambaikan tangan dari kaca bus. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Mapolrestabes Semarang. Kapolrestabes Semarang melalui Kabag Ops langsung memerintahkan Tim Elit untuk melakukan penanganan.

Barikade dibuat untuk menghentikan bus tersebut. Bahkan aksi kejar-kejaran juga diperlihatkan dalam simulasi tersebut. Singkat cerita Tim Elit berhasil menghentikan bus dan melakukan penindakan. Para pelaku berhasil dilumpuhkan dan langsung dilakukan penggeledahan. Hasil penggeledahan ditemukan salah satu pelaku membawa narkoba. (har/muz/mg8)