Tumbuhkan Minat Belajar Bahasa Inggris

Muryani, S.Pd Guru Smp Negeri 3 Jatisrono, Wonogiri
Muryani, S.Pd Guru Smp Negeri 3 Jatisrono, Wonogiri

JATENGPOS.CO.ID, – Pelajaran bahasa inggris dianggap sulit untuk dipelajari. Karena siswa harus menguasai empat keterampilan. Mendengarkan (listening), membaca (reading), menulis (writing), dan berbicara (speaking). Keempat keterampilan tersebut seharusnya diterapkan secara menyeluruh (integrative), Dengan harapan siswa dapat menggunakan bahasa untuk berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Tapi kenyataannya, siswa kurang menyukai pelajaran bahasa inggris. Akibatnya harapan untuk memperoleh nilai UN (Ujian Nasional) yang tinggi belum tercapai.

Bagi siswa SMP, pelajaran bahasa inggris bukan hal baru. Tetapi kenyataanya, masih di anggap pelajaran yang sulit dan tidak menarik. Berdasarkan pengamatan di kelas pada saat pembelajaran Bahasa inggris, terlihat siswa tidak tertarik, acuh tak acuh. Beberapa siswa bercakap-cakap dengan teman sebangkunya, siswa yang lain membuat keributan. Pada saat guru memberikan pertanyaan semua siswa diam, berpura-paura sibuk membaca teks, jawaban tidak mencapai sasaran. Ketika diberi tes atau ulangan essay (uraian) siswa cenderung menjawab ngawur, tidak sesuai pertanyaan, hanya asal jawab.

Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain berdasarkan kemampuan diri sendiri, siswa tidak senang bahasa inggris karena penguasaan vocabulary (kosa kata) terbatas. Banyak kosa kata baru dan struktur kalimat yang  berbeda dengan bahasa Indonesia. Enggan menghafal kosa kata, akan membuat siswa semakin kesulitan belajar bahasa inggris. Metode dan cara guru mengajar. Metode berperan penting dalam proses  pembelajaran. Metode yang tepat akan membantu siswa menguasai materi dengan mudah. Guru juga ikut menentukan rendahnya minat siswa belajar bahasa inggris. Penyampaian Materi guru yang galak dan yang sabar akan berbeda. Siswa merasa ketakutan dengan guru yang bertipe killer. Perasaan takut akan muncul setiap akan menghadapi pelajaran. Ini akan membuat siswa semakin malas belajar. Selanjutnya,terlalu menutup diri. Hal ini menyebabkan timbulnya masa bodoh dalam pikiran setiap siswa  karena merasa bahwa mereka hanya mengembangkan bakat atau pendidikannya dengan cara menjunjung tinggi budaya Indonesia dan tidak mau terpengaruh dengan budaya asing.                                                                                                                                                                                                                  Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya minat siswa belajar bahasa inggris, maka para   guru harus mampu menggali bagaimana langkah-langkah yang bisa mengatasinya. Adapun langkah-langkah yang dapat diambil antara lain, buat kelas menarik dan menyenangkan pada saat pembelajaran. Misalnya dengan memberikan game yang mengasah otak yang memaksa siswa untuk berpikir, sehingga siswa tidak merasa bosan. Siswa diminta membuat kartu yang berisi daftar kosa kata, kira-kira 20 kata. Buat kartu sebanyak banyaknya dengan kata yang berbeda. Untuk lebih menarik, setiap kosa kata yang ditulis diikuti dengan gambar. Dalam mengajar, biasakan menggunakan bahasa inggris walaupun sangat sederhana. Misalnya kalimat sapaan “how ara you”, “hello”, “good morning”, “see you”. Bagi siswa untuk menguasai suatu mata pelajaran, membutuhkan pembiasaaan.

              Dengan demikian guru bahasa inggris harus mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, menarik dan tidak membosankan. Sehingga akan menumbuhkan minat siswa belajar bahasa inggris. Pelajaran yang dinanti bukan pelajaran yang ditakuti. Guru yang disayangi bukan guru yang dibenci.

Muryani, S.Pd

Guru Smp Negeri 3 Jatisrono, Wonogiri