Wanita Misterius Buang Bayi di Belakang Puskesmas

Bayi laki-laki yang dibuang di halaman belakang Puskesmas Krembyongan, Banjarsari sementara dititipkan di Klinik Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan. FOTO:WIJAYANTI/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID. SOLO– Kasus pembuangan bayi kembali terjadi di wilayah hukum Polresta Solo. Sepekan lalu ditemukannya bayi laki-laki di Kecamatan Jebres, Senin (5/3) kembali terulang. Hanya saja bayi yang juga berjenis laki-laki tersebut dibuang di halaman belakang Puskesmas Krembyongan, Kelurahan Kadipiro, Banjarsari.

Salah satu warga setempat, Erna (48) mengaku sebelum terjadi kegemparan penemuan bayi, ia sempat melihat ada seorang perempuan yang terburu-buru meninggalkan puskesmas.

“Sempat saya tegur kenapa lari-lari, tidak dijawab malah langsung lari ke arah selatan. Saya juga tidak curiga sama sekali, saya pikir orang periksa biasa,” tuturnya.

Baru setelah satu jam berselang ia mendengar ada keramaian di dalam Puskesmas. Awalnya ia berpikir ada pasien yang meninggal karena terjadi kegaduhan di Puskesmas, namun ternyata ditemukan ada bayi yang diletakkan begitu saja di halaman belakang gedung Puskesmas.

“Yang nemu pertama perawat Puskesmas. Tadi katanya pas mau tutup dengar ada suara tangisan bayi, karena heran makanya dicari suara dari mana ternyata ada bayi yang diletakkan di belakang (Puskemas). Tadi begitu ditemukan langsung dibawa masuk dan dirawat, terus tidak berapa lama polisi datang dan bawa bayinya pakai ambulance,” paparnya.

Sementara itu, Kapolsek Banjarsari, Kompol I Komang Sarjana mengatakan, langsung mengembangkan kasus penemuan bayi tersebut. Ia mengatakan saat ditemukan bayi tersebut dalam kondisi tertutup kain jarik dan diselimuti kain warna biru serta dialasi perlak. Di samping bayi ditemukan pula tas yang berisi botol berisi susu.

“Penemuannya jam 10.40 WIB. Ditemukan oleh perawat yang mendengar suara bayi yang tidak kunjung berhenti, padahal tidak ada pasien bayi di Puskesmas. Setelah dicari ternyata ada bayi yang diletakkan di halaman belakang. Kami masih menyelidiki kasus ini, petunjuk awal kami menemukan nota pembelian di dalam tas. Akan kami telusuri sebagai pijakan awal penyelidikan,” jelasnya

Sedangkan bayi yang ditemukan saat ini dirawat di Klinik Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan intensif. Mengingat saat ditemukan kondisinya kuning dan kekurangan cairan. Selama penyeldikan bayi berbobot 2,4 kilogram tersebut akan dirawat di Klinik.

“Setelah kami beri formula mulai membaik. Perkiraan usianya lima sampai tujuh hari terlihat dari kondisi bayi yang menguning dan tali pusar yang belum puput. Besar kemungkinan persalinan dibantu tenaga medis, karena tali pusar dipotong dengan baik, begitu juga kepala bayi yang bagus,” ungkap Kepala Bidan Klinik Bhayangkara Polresta Solo, Evi Emawati. (jay/saf/muz)