
JATENGPOS.CO.ID, KENDAL – Tak mudah membuat sebuah wilayah dan mengajak masyarakat untuk bisa berperilaku hidup bersih. Salah satunya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF).
Namun, untuk bisa mewujudkan hal itu membutuhkan proses dan perjuangan tentunya. Seperti yang dilakukan bagi masyarakat wilayah Kecamatan Plantungan ini. Peran forkompimcam dan dinas kesehatan Puskesmas setempat berupaya keras mewujudkan impiannya itu.
Hingga akhirnya, masyarakat berani mendeklarasikan diri bahwa lingkungannya bebas ODF. Hal itu dilakukan secara serentak di empat wilayah kecamatan yakni Plantungan, Brangsong, Boja dan Kaliwungu.
Kepala Puskemas Plantungan, dr Karyadi mengatakan keinginan menjadikan wilayah dan masyarakat untuk bisa hidup bersih dan sehat dengan tidak membuang air besar sembarangan membutuhkan perjuangan dan melibatkan semua pihak.
“Melalui relawan sanitasi yang tersebar di desa-desa dan kerjasama dengan forkopimcam, target mengajak masyarakat untuk bisa berperilaku hidup sehat tidak lah mudah. Semuanya membutuhkan perjuangan dan proses, dan alkhamdulilah tercapai,” ujarnya, Rabu (24/10).
Dipilihnya Obyek Deswita Curug Jeglong Desa Bendosari Plantungan untuk kegiatan deklarasi ODF, menurut Karyadi, dengan suasana di luar ruangan tentunya akan membuat masyarakat menjadi lebih bebas dan mengenal serta mencintai potensi lingkungan alam.
“Kegiatan ini sengaja kami lakukan di obyek Deswita, sembari mengajak masyarakat lebih mengenal dan mencintai potensi alam lingkungan. Sehingga tidak ada rasa jenuh, dibandingkan acara deklarasi dilakukan di dalam ruangan,” tuturnya.
Disampaikan, sebenarnya mengajak masyarakat untuk bisa menjaga lingkungan bersih dan berperilaku hidup sehat tanpa harus membuang air besar sembarangan sudah cukup lama. Sebab, akar permasalahan itulah yang bisa berdampak timbulnya berbagai bibit penyakit.
“Setelah dilakukan diskusi cukup panjang, melalui gerakan para relawan sanitasi yang mampu bermain dengan cantik. Akhirnya mereka bisa mewujudkan dan mengajak masyarakat untuk berperilaku hidup bersih. Dari 12 desa seluruhnya sudah berani mendeklarasikan diri,” terangnya.
Plt Kepala DKK Kendal Agus Maryono melalui Kasi Kesling mengatakan hingga kini kondisi capaian akses sanitasi di kabupaten Kendal bagi masyarakat yang sudah memiliki jamban ada sebanyak 97,32 %. Sedangkan prosentase masyarakat yang masih BABS 2,68 %.
“Kecamatan Plantungan merupakan wilayah ke 11 dari 20 kecamatan di kabupaten Kendal yang terbebas dari ODF. Sampai saat ini masih ada sembilan kecamatan yang belum bisa melakukan deklarasi ODF. Harapannya di akhir tahun 2018 Kabupaten Kendal bebas ODF,” tandasnya.
Camat Plantungan, Bambang Djoko Pitono menambahkan, program ODF adalah program Bupati dimana 286 desa pada akhir tahun ini sudah terbebas dari ODF. Kecamatan Plantungan kini sudah mengikrarkan diri Stop BAB sembarangan yang mengarah pada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
“Dengan memiliki perilaku hidup yang sehat dan bersih, diharapkan bisa menjaga lingkungan bebas penyakit. Sehingga masyarakat bisa melakukan aktifitasnya ikut membangun wilayah dengan menciptakan potensi yang ada,” pungkasnya. (via/Biz)