130 Sarjana Lansia Desa Kenteng Diwisuda, Tertua Umur 92 Tahun

WISUDAWATI: Ketua TP PKK Kabupaten Semarang Hj Peni Ngesti Nugraha menyerahkan sertifikat kelulusan dan memberikan ucapan selamat kepada wisudawati lansia. FOTO: MUIZ/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Selasa (25/6/2024) dipenuhi puluhan warga lanjut usia (Lansia). Bukan main-main, mereka hadir untuk diwisuda karena telah lulus sekolah Lansia Pancasila Desa Kenteng, Bandungan.

Satu persatu para siswa lansia itu maju dan menerima pemindahan kuncir toga oleh Deputi Bidang Kesejahteraan Keluarga dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI, Nopian Andusti.

Pengalungan samir wisuda oleh Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hendy Lestari mewakili Bupati H Ngesti Nugraha dan penyerahan sertifikat kelulusan oleh Ketua TP PKK Hj Peni Ngesti Nugraha.

Diterangkan oleh Nopian, salah satu strategi pembinaan warga lansia adalah menjadikan mereka sejahtera, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat atau SMART.


Baca juga:  LLDIKTI Dukung Penjaminan Mutu Internal untuk Institusi Unggul. Dua Guru Besar Baru Bukti Pencapaian Prestasi

“Sekolah lansia adalah model pendidikan non formal dengan kurikulum terpadu yang menyenangkan untuk menjaga kemandirian para lansia. Intinya, sekolah lansia itu membahagiakan para orang tua,” jelasnya mewakili Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

Sampai semester I tahun 2024, lanjutnya, BKKBN bersama Yayasan Indonesia Ramah Lansia telah menyelenggarakan 757 sekolah lansia di tanah air. Sedangkan di Jawa Tengah ada 177. Dari jumlah itu sebanyak 2.613 lansia telah berhasil lulus standar 1 dan 400 standar 2.

Bupati Semarang H Ngesti Nugraha dalam sambutan tertulis yang dibacakan Hendy Lestari menegaskan para wisudawan telah menunjukkan sosok pembelajar sepanjang hayat.

“Jadilah lansia yang mandiri dan motivator bagi lansia lainnya untuk terus berkarya,” pintanya.

Baca juga:  Belasan Caleg Selebritis dari Nasdem Wakili Suara Seniman Jateng

Salah seorang kader pendamping warga Lansia Desa Kenteng, Ariani menjelaskan para lansia telah mengikuti program kelas lansia selama sepuluh bulan.

Mereka diajari bersosialisasi, senam otak dan ketrampilan membatik Shibori. Sekolah lansia Desa Kenteng telah meluluskan lebih dari 300 warga lansia.

“Saya senang bisa bergaul dengan yang lainnya,” kata Karmi umur 92 tahun, sekaligus sebagai wisudawan tertua.

Sebelumnya, sebanyak 215 siswa sekolah lansia Pancasila Desa Kenteng, Bandungan diwisuda di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, pada Senin (9/10/2023) silam.

Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengajak warga lanjut usia (lansia) untuk bersikap optimis menjalani kehidupannya. Mereka harus merasa bahagia mengerjakan berbagai aktifitas agar tetap bugar.

Baca juga:  Ekspo Mahasiswa KKN di Kabupaten Semarang Bangkitkan Ekonomi Warga

Kepala Sekolah Lansia “Pancasila”, Maria Ana Sriwati menjelaskan mereka telah menyelesaikan pelajaran berdasarkan kurikulum yang ditetapkan organisasi “Indonesia Ramah Lansia”. Pembelajaran terbagi dalam kurikulum dasar, menengah dan akhir.

Setelah diwisuda, mereka tetap mendapatkan bimbingan dari para narasumber atau yang disebut sahabat lansia. Sahabat lansia itu berasal dari beberapa lembaga mitra seperti rumah sakit, puskesmas dan lembaga keagamaan. (muz)