15 Bandara AP II Layani 3 Juta Penumpang Selama Mudik 2018


JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Pelayanan arus mudik 2018 disejumlah bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II berlangsung lancar. Dari 15 bandara yang dikelola, AP II melayani 3 juta penumpang.

Angka riil penumpang yang dilayani AP II selama mudik 2018 adalah 3.055.831 penumpang. Data tersebut diambil dari H-8 Lebaran. Jumlah itu tumbuh 5,15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Dalam periode arus mudik Angkutan Lebaran hingga saat ini, AP II telah melayani lebih dari 3 juta penumpang.  Jumlah tersebut meningkat cukup signifikan dari tahun 2017, yang hanya 2,9 juta penumpang,” kata President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, Sabtu (16/6).

Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan pergerakan pesawat. Dari H-8, tercatat terjadi pertumbuhan 2,69% dibanding tahun lalu. Yaitu mencapai 21.577 pergerakan pesawat.

iklan

“Khusus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai bandara utama di Indonesia,  jumlah pergerakan penumpang pada H-8 sampai H1 mencapai 1.819.855penumpang. Dimana telah terjadi kenaikan sebanyak 105.540 penumpang atau 6.15% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat mencapai 1.714.315 penumpang,” ujar Awaluddin.

Baca juga:  AP II Siap Berikan Pelayanan Terbaik Saat Asian Games 2018

Salah satu pemicu peningkatan tersebut, adalah meningkatnya performa serta pelayanan personil AP II. Tahun ini, penumpang semakin dimanjakan dengan berbagai kemudahan. Mulai dari Self Check-In Counter (Check-In Mandiri), hingga layanan terbaru yang dimiliki Angkasa Pura II, yakni Mobile Assistant Check-In.

“Peningkatan jumlah penumpang dan pesawat di seluruh bandara AP II, sampai dengan 15 Juni 2018, dibarengi dengan baiknya performa dan pelayanan personil kami di lapangan. Kami pun mengapresiasi kontribusi pihak maskapai yang telah menyediakan extra flight hingga 653 pergerakan pesawat untuk melayani para pemudik,” tambah Awaluddin.

Awaluddin menambahkan, mulai H+1 AP II akan mulai melayani arus balik Lebaran. Hingga H+8 Lebaran, AP II diprediksi akan melayani 6,3 juta penumpang di seluruh bandara yang dikelolanya. Puncak arus balik diprediksi pada H+3 atau Selasa (19/6).

Baca juga:  Bandara Banyuwangi Makin Mumpuni, Penumpang Tembus 1.000 Orang Per Hari

Untuk itu, AP II akan bekerjasama dengan seluruh stakeholder untuk memastikan pelayanan arus balik ini berjalan dengan lancar. Seperti memastikan ketersediaan moda transportasi untuk mengantar para penumpang dari bandara ke rumah.  AP II siap memastikan angkutan seperti bus, taksi, kereta bandara dan transportasi alternatif lainnya akan tersedia dengan baik.

“Kami juga terus menyiagakan seluruh posko angkutan lebaran berikut semua personil di 15 bandara. Hal ini untuk menjaga standar operasional dan pelayanan dalam meningkatkan kenyamanan serta kepuasan seluruh pemudik dan pengguna jasa bandara,” pungkas Awaluddin.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan apresiasi bagi kesiapan serta peningkatan standar pelayanan yang dilakukan AP II. 

Masyarakat kini makin nyaman melakukan perjalanan mudik Lebarannya. Selain itu ini merupakan bukti aksebilitas udara Indonesia kini semakin mumpuni.

Baca juga:  Kita Seru-seruan di 10 Destinasi Pati Yuk, Asyik Loh Buat Mengisi Libur

“Ini merupakan contoh konkrit makin mumpuninya aksesibilitas udara Indonesia. Arus mudik yang begitu tinggi terlayani dengan baik. Kedepan pariwisata Indonesia juga akan semakin terdongkrak dengan kemudahan aksebilitas udara yang ada,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar juga mengatakan kesiapan ini juga merupakan bukti komitmen kuat dari seluruh stakeholder. Rumusnya 3S. Ada solid, speed, dan smart. Untuk mencapainya dibutuhkan kekompakan semua elemen. Speed dibutuhkan untuk memenangkan persaingan ke depan. Sebab, kecepatan akan kalahkan pergerakan lambat. Lalu, smart berbasis digital. 

“Konsep 3S ini harus dilakukan secara menyeluruh. Semua stakeholder harus solid, kompak, bersatu, dan bersemangat untuk maju. Untuk itu, perlu dilakukan percepatan sehingga kita makin mendunia. Dan ini ditopang aspek digital. Digital penting agar semakin personal, profesional, dan global,” tutupnya. (*)

iklan