JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI — Sebanyak 2.000 bibit pohon ditanam di lereng Gunung Merbabu, Kecamatan Ampel, Boyolali. Kegiatan ini sebagai bentuk upaya daerah dalam aksi penurunan emisi gas rumah kaca.
“Kegiatan penanaman bibit pohon ini dalam rangka pelaksanaan rencana aksi daerah penurunan emisi gas rumah kaca di Boyolali,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali, Totok Eko Y.P, di sela-sela aksi penanaman pohon di Balai Desa Kembang, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jumat (24/11).
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak pemangku kepentingan, pelaku usaha dari sejumlah perusahaan di Boyolali dan masyarakat. Rencana aksi daerah dengan penanaman pohon ini merupakan aksi nasional yang harus dilakukan daerah dalam meningkatkan kesadaran dan mendorong komponen masyarakat dalam pengembalian suhu bumi akibat gas rumah kaca.
“Kita turut serta dalam penurunan emisi gas rumah kaca sebagai tindaklanjut rencana aksi nasional,” katanya.
Berbagai jenis pohon sebanyak 2.000 batang direncanakan akan ditanam di empat Desa. Salah satunya di Desa Kembang dan Kebun Raya Indrakila Boyolali. Penanaman pohon akan dilakukan di lahan total seluas 4,7 hektare.
“Kita awali menanam pohon di Desa Kembang dengan jenis pohon alpukat, mangga, nangka madu, sirsak, durian, salam, trembesi, sengon dan lain-lain,” jelas Totok.
Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menjadikan semua pihak berperan dalam aksi penurunan emisi gas rumah kaca di Boyolali. Selain itu juga mampu menyebarluaskan upaya penggembalian dampak perubahan iklim melalui kampung iklim.
Sementara Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, yang hadir dalam acara itu meminta semua pihak berperan dalam kegiatan lingkungan ini. Melalui penanaman pohon, diharapkan dapat berperan dalam menekan pemanasan global serta menjadikan Boyolali ijo royo-royo.
“Semangat yang terus terjaga sehingga menghadirkan kesejukan di Boyolali. Akan hadir AC (air conditioning) alami dan pendingin alami,” kata Said Hidayat. (aji/saf)