JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Perum Bulog membagikan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada 33 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Semarang.
Bantuan TJSL diserahkan secara simbolis oleh Sekda Djarot Supriyoto mewakili Bupati Semarang H Ngesti Nugraha kepada perwakilan pelaku UMKM di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Kamis (8/8)
Ikut menyaksikan Kepala Bulog Regional Jateng – DIY Sopran Kennedy dan jajaran pimpinan Perum Bulog lainnya.
Sopran menjelaskan pelaku UKM akan menerima bantuan produk Bulog dan peralatan lainnya senilai masing-masing Rp5 juta. Tempat usaha mereka dinamai Rumah Pangan Kita (RPK) yang akan melayani kebutuhan pokok warga sekitarnya.
“RPK nantinya akan menjadi mata rantai usaha Perum Bulog yang saling menguntungkan. Sopran berharap RPK dapat berkembang dan melakukan repeat order produk Bulog lagi,” jelasnya.
Pada tahun ini Bulog menyalurkan bantuan TJSL Bulog Peduli UMKM di dua provinsi yakni Jawa Tengah (Kabupaten Semarang ) dan NTB (Mataram).
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menegaskan Pemkab Semarang menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menjaga kestabilan harga. Bersama Bulog, katanya, membangun RPK guna menjamin ketersediaan pasokan bahan pokok di kecamatan masing-masing.
“Diharapkan RPK akan berfungsi efektif guna menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi daerah,” tegasnya dalam sambutan dibacakan Sekda.
Kepala Dinas Koperasi Usaha mikro Perindustrian Perdagangan (Diskumperindag Kabupaten Semarang Heru Subroto menjelaskan 33 pelaku UMKM penerima bantuan tersebar di 18 Kecamatan.
“Mereka telah memenuhi persyaratan termasuk memiliki nomor induk berusaha dan NPWP,” tandasnya.
Di acara sebelumnya, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Semarang kembali menggelar bulan dana tahun 2024. Pencanangan bulan dana PMI ditandai pemukulan gong oleh Sekda Djarot Supriyoto mewakili Bupati Semarang H Ngesti Nugraha di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Rabu (7/8).
Tak hanya itu, juga diserahkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan kepada perwakilan sukarelawan. Sekda Djarot Supriyoto yang juga Ketua Umum PMI menjelaskan pemberian jaminan kesehatan itu sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan loyalitas para sukarelawan. Dikatakan, mereka telah membantu menjalankan tugas kemanusiaan PMI dengan berbagai risiko.
“Kami ingina mereka dapat terlindungi dalam menjalankan tugas kemanusiaan . Rencananya para sukarelawan akan diberikan perlindungan kesehatan secara bertahap,” jelasnya. (muz)