6 Korban Tewas Perahu Terbalik di Kedung Ombo Teridentifikasi

Evakuasi korban tenggelam di Waduk Kedung Ombo. ©Basarnas Semarang

JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Tim SAR gabungan sudah mengidentifikasi enam korban perahu tenggelam yang sudah ditemukan di Waduk Kedung Ombo (WKO) Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

“Keenam korban setelah dievakuasi dari lokasi kejadian langsung dibawa ke RSUD Waras Wiris Andong Boyolali dan sudah teridentifikasi,” kata Kepala Bidang Darurat BPBD Kabupaten Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo, di Boyolali, Minggu.

Keenam korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia adalah Tituk Mulyani (38), warga Dukuh Krasak, Desa Mojoagung, RT 04/08, Kecamatan Karangrayung Grobogan, Naswa Cayla Welda (6), warga Dukuh Larangan, RT04/03, Desa Ketro, Karangrayung, Grobogan, Destri (8), warga Dukuh Karangmalang, RT 09/03, Desa Pilangrejo, Kecamatan Juwangi, Boyolali (anak dari Tinuk /korban selamat), Zamzam Tabah Oktaviana (7), warga Dukuh Karangmalang, RT 09/03, Desa Pilangrejo, Juwangi, Boyolali, Tri Iriana Wahyu Ningtyas (27), warga Dukuh Karangmalang, RT 09/03, Desa Pilangrejo Juwangi, Boyolali (ibu dari korban Zamzam), dan Acek Jalil Rasid (4), warga Dukuh Karangmalang, RT 09/03, Desa Pilangrejo, Juwangi, Boyolali.

Baca juga:  Nyatakan Setia pada AHY, DPC Serahkan Dokumen ke Polres Karanganyar

Keenam korban yang ditemukan tersebut jenazahnya masih berada di RSUD Waras Wiris Boyolali, dan rencananya Minggu pagi ini akan diserahkan ke pihak keluarga korban.


Kurniawan mengatakan korban yang hingga saat ini belum ditemukan sebanyak tiga orang. Proses pencarian akan dilanjutkan pada Minggu mulai pukul 06.30 WIB dengan melibatkan 525 personel relawan dari berbagai unsur di lokasi.

Kepala Polres Boyolali AKBP Morry Ermond mengatakan atas perintah Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, kawasan wisata air Kedung Ombo di Kecamatan Kemusu, Boyolali, untuk sementara ditutup, mulai Sabtu (15/5) hingga Senin (17/5), usai kejadian tenggelamnya perahu yang membawa 20 penumpang itu. Penutupan itu untuk keperluan penyelidikan dan pencarian para korban yang belum ditemukan.

Baca juga:  Tokoh Lintas Agama Dukung Eva Yuliana

Menurut kapolres, ada dua pelanggaran yang dilakukan pemilik kapal. Pertama, melanggar protokol kesehatan dan kedua melanggar keselamatan. Kapasitas perahu idealnya hanya untuk 12 penumpang, namun diisi 20 penumpang.

Pada peristiwa tenggelamnya perahu dengan 20 penumpang di Waduk Kedung Ombo (WKO) pada Sabtu (15/5) siang itu, 11 orang berhasil diselamatkan dan sembilan orang belum ditemukan.

Tim SAR gabungan dalam pencarian para korban kemudian berhasil menemukan enam orang dalam kondisi sudah meninggal dunia, sedangkan tiga orang lainnya hingga kini masih dalam pencarian.  (fid/ant)