JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sebanyak 630 orang kader muda PDIP yang tergabung dalam wadah Komunitas Juang PDIP Jateng dikukuhkan di Panti Marhaen Semarang, Minggu (10/12). Mereka berasal dari 12 kota/kabupaten di empat karesidenan di Jateng, yaitu yaitu Banyumas, Soloraya, Kedu dan Semarang. Mereka dikukuhkan oleh Ketua DPD PDIP Jateng yang sekaligus Ketua Dewan Mentor Komunitas Juang Bambang Wuryanto.
“Anda sudah dikukuhkan. Tentu Anda sudah paham, apa yang akan Anda lakukan setelah ini,” kata lelaki yang akrab disapa Bambang Pacul.
Dikatakan Bambang Pacul, Komunitas Juang adalah wadah bagi kader muda PDIP yang usianya antara 17 hingga 25 tahun. Mereka direkrut kemudian dilatih oleh tim. Nantinya, mereka diharapkan menjadi kader yang memiliki 3 K, yaitu karakter, kompetensi dan kapasitas. “Komunitas Juang ini adalah system rekrutmen PDIP dengan sasaran para remaja usai 17 hingga 25 tahun,” terang anggota DPRD RI.
Salah satu Mentor Komunitas Juang Saiful Hadi menambahkan, kali ini adalah pengekuhkan Komunitas Juang ke IV. Kali pertama pengukuhan Komunitas Juang DPIP Jateng pada tahun 2014 lalu dengan jumlah anggota 450 orang. Kemudian tahun 2015 sebanyak 250 orang dan tahun 2016 kemarin sebanyak 400 orang.
“Mereka yang boleh gabung disini tidak harus anak-anak dari seorang kader PDIP. Juga tidak harus mahasiswa. Jika sudah bergabung di Komunitas Juang ini juga tidak harus ber -KTA PDIP,” kata Saiful.
Disisi lain, Senin (11/12) kemarin, DPD PDIP Jateng melakukan fit and proper test kepada bakal calon bupati dan wakil bupati di tujuh daerah yang akan melakukan Pilkada 2018 mendatang.
Sekretaris DPD PDIP Jateng Bambang Kusriyanto mengatakan, pada tahun 2018 nanti akan digelar Pilkada di tujuh daerah di Jateng, yaitu Karanganyar, Kudus, Temanggang, Kabupaten Magelang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Banyumas. Dari tujuh daerah itu, ada sekitar 52 orang yang ikut fit and propertes. Tidak semua pendaftar bakal calon kader internal partai.
“Fit and proper test berlangsung sehari. Hasilnya akan kami serahkan ke DPP. Nanti DPP yang memutuskan siapa yang akan mendapat rekomendasi. Jumlah tersebut masih bisa bertambah, jika ada bakal calon yang mendaftar di DPP,” terang Ketua DPRD Kabupaten Semarang itu. (biz/saf)