JATENGPOS.CO.ID, PEKANBARU – Malacca Strait Jazz sempat vakum selama 10 tahun. Namun, Sabtu (15/12) malam, event ini bergulir lagi. Kembalinya Malacca Strait Jazz ditandai dengan penampilan 7 performer. Mereka berasal dari berbagai lintas generasi.
Malacca Strait Jazz digelar mulai pukul 21.00 WIB. Lokasinya di Bandar Seni Raja Ali Haji, Pekanbaru, Riau. Malacca Strait Jazz mampu menghadirkan 220 pengunjung.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal Usman mengungkapkan, Malacca Strait Jazz masih mendapatkan tempat di hati musisi Jazz Riau.
“Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan Kemenpar. Setelah vakum lama, kini Malacca Strait Jazz bisa kembali. Kami membutuhkan event ini untuk meningkatkan promosi pariwisata. Sebab, kami harus menarik kunjungan wisman. Kami optimistis, event ini akan menjadi ikon jazz di Indonesia,” ungkap Fahmizal, Sabtu (15/12).
Malacca Strait Jazz juga akan menghidupkan kembali segitiga emas Sijori (Singapura-Johor-Riau). Tiga wilayah berbeda negara itu, kental dengan kesamaan budaya Melayu.
“Event jazz akan mengangkat kembali kekuatan Sijori. Budaya Melayu ketiganya kuat. Melalui jazz, Singapura dan Malaysia bisa dirangkul kembali,” terang Fahmizal lagi.
Fahmizal menambahkan, event ini diisi musisi dari berbagai generasi. Contohnya Achiever’s. Band ini dihuni oleh musisi senior dan anak-anak milenials.
“Episode reborn ini banyak menampilkan musisi jazz dari lintas usia. Kehadiran musisi muda ini tentu sangat menarik. Mereka berkolaborasi dengan para seniornya hingga membuat event ini semakin kaya. Dengan kehadiran musisi muda, ini bagus untuk dorong ekonomi kreatif. Event ini bagus bagi mereka untuk mengembangkan kreativitasnya,” lanjut Fahmizal.
Kembalinya Malacca Strait Jazz juga diwarnai suara khas Diana V. Memiliki nama asli Halmayana, Diana V memiliki karier positif dan namanya besar di Singapura. Kini, Diana V ini meniti karir di Uni Emirates Arab (UEA). Membuka karir sejak 1987, Diana V ini sudah memiliki mini album ‘Ketika’ yang rilis 2014. Album ini terdiri dari 5 lagu, seperti Janji Kasih, The Sun, juga Ketika.
“Saya bangga bisa tampil di Malacca Strait Jazz. Ini event besar. Umur bukan masalah di event ini, yang penting bisa terus berkarya. Diberi slot 2 lagu, saya sengaja membawakan lagu-lagu karya Beny Riau. Dia ini musisi jazz besar yang dimiliki Riau. Karyanya sangat banyak,” kata Diana V.
Nuansa fresh Malacca Strait Jazz dibangun oleh Kobel Jazz. Mereka menampilkan kekuatan instrumental jazz. Meski baru terbentuk 2017, chord-chord mereka ini sukses menghipnotis pengunjung. Para penikmati jazz pun semakin dimanjakan dengan prorforma Gubuk Jazz. Serupa dari penampilan D’Sakai, Geliga, dan penutup Cip Trio.
“Kembalinya Malacca Strait Jazz cukup menyita perhatian publik Pekanbaru. Malacca Strait Jazz ini panggung terbaik untuk menyalurkan kreativitas bermusik warga Pekanbaru. Dengan semangat barunya, event ini akan tumbuh besar tahun depan. Sebab, Malacca Strait Jazz ini kuat secara histori,” jelas Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruroh.
Sebelum vakum, Malacca Strait Jazz kerap diisi musisi-musisi dengan nama besar. Seperti Rieka Roslan & Troubadors, Tompi, Hendri Lamiri dkk.
Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, aktivasi Malacca Strait Jazz menjadi sinyal positif.
“Kehadiran kembali Malacca Strait Jazz ini menjadi sinyal positif bagi pariwisata Pekanbaru dan Riau. Dengan sejarah besar dan energi barunya tahun ini, Malacca Strait Jazz akan jadi magnet efektif penarik wisman. Mereka sangat diuntungkan secara geografis karena dekan Singapura dan Malaysia,” kata Giri Adnyani.
Mengoptimalkan potensinya, Pekanbaru menjadi pintu potensial kunjungan wisman. Masuk melalui Bandara Sultan Kasim II, Pekanbaru sudah dikunjungi 20.827 wisman dari retang Januari-September 2018. Malaysia sebagai donatur terbesar dengan 13.305 wisman, lalu ada kunjungan 2.823 wisatawan asal Singapura. Slot terbesar berikutnya ditempati Tiongkok dengan slot 1.062 wisatawan.
Seiring arus masuk wisman, jumlah okupansi juga mengalami kenaikan. Sekarang ini, angka okupansi wisman di Pekanbaru mencapai 3,4 hari. Pada tahun sebelumnya, angka okupansi ini berada di level 2,3 hari.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menerangkan, pariwisata di Pekanbaru akan terus tumbuh seiring dengan beragamnya experience yang ditawarkan.
“Kami ucapkan selamat atas lancarnya program aktivasi Malacca Strait Jazz. Kehadiran kembali event ini akan semakin menguatkan daya tarik pariwisata di Pekanbaru dan Riau. Apabila pariwisata ini tumbuh dan berkembang, akan ada value ekonomi besar yang bisa dinikmati daerah beserta masyarakat. Selain atraksi, aksesibilitas dan amenitasnya terbaik. Secara geografis, mereka dekat Malaysia dan Singapura,’ tutupnya. (udi)