780 Karyawan Terdampak Kebakaran Pabrik Mainan PT Master Kidz Indonesia di KIK Kendal

LUDES: Penampakan kebakaran pabrik mainan PT Master Kidz di Kawasan Industri Kendal, terlihat dari udara, Jumat (1/11). FOTO: IST/ANTARA

JATENGPOS.CO.ID, KENDAL– Pabrik mainan PT Master Kidz Indonesia yang berlokasi di Kawasan Industri Kendal (KIK) terbakar, Jumat (1/11/2024) sekitar pukul 08.35 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, kerugiaan materiil peristiwa ini cukup besar. Sebanyak 780 karyawan juga terdampak.

Kasi Operasional dan Pengendalian (Opsdal) Damkar Kendal, Jambari menjelaskan, pemadaman titik api sudah dimulai sejak 08.37 WIB. Pihaknya mengerahkan seluruh sektor Damkar di Kabupaten Kendal untuk memadamkan api.

Selama 10 jam petugas damkar bergelut dengan api. Namun, kawasan pabrik yang cukup luas membuat petugas kesulitan. Total ada 25 petugas yang dikerahkan untuk memadamkan api.

“Belum selesai (pemadaman). Malah di gudang (belakang) masih menyala. Kalau (gudang) tidak dirobohkan pakai alat berat, padamnya akan lama,” ujarnya, Jumat (1/11/2024) petang.

iklan
Baca juga:  Menteri Pembangunan Nasional Singapura Tingkatkan Investasi di Kendal

Kebakaran menghanguskan seluruh bangunan pabrik. Diduga, api berasal dari bagian painting. Salah seorang karyawan pabrik yang bertugas di bagian painting, Galih mengungkapkan, api muncul sekitar pukul 08.30 WIB, saat karyawan mulai aktivitas bekerja.

Karyawan berusaha memadamkan api menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Namun, api justru makin membesar. “Karyawan di bagian painting pada ambil APAR terus disemprotkan ke apinya tapi malah tidak padam. Justru api tambah besar,” jelasnya.

Senada dengan Galih, HRD PT Master Kidz Indonesia, Boy Argo Yulianto, menerangkan dari informasi sementara yang didapat pihaknya, api diduga berasal dari bagian painting di lantai dua.

“Alhamdulillah… Tidak ada korban dalam insiden ini. Cuma ada yang luka lecet saat keluar dan pingsan karena kena asap,” ujarnya

Baca juga:  Kampar Belajar ke KIK Kendal

Untuk sementara 780 karyawan diliburkan sampai menunggu informasi lagi. Ia juga belum bisa menghitung kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ini. “Kerugian belum tau,” tambahnya.

Kebakaran yang sama juga melumat pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekas, Jumat (1/11) pagi. Amukan ‘buto geni’ itu menyebabkan 9 orang meninggal.

Kasi Operasi Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bekasi Heri Kurnianto mengatakan jenazah korban ditemukan dalam kondisi hanya tersisa kerangka.

“Untuk korban yang kita temukan sudah tidak berbentuk, kita hanya menemukan serpihan-serpihan, bentuk rangka tengkorak, baik dari pinggul maupun tulang rusuk dada,” kata Heri kepada wartawan di Jalan Kali Abang Tengah, Medan Satria, Bekasi, Jumat (1/11).

Baca juga:  Protes Anggaran, Suporter Persikaba Blora Aksi Tunggal Keliling Kota

Heri mengatakan 9 jasad orang yang ditemukan itu tidak dalam satu lokasi. Jasad korban ditemukan di beberapa titik di area pabrik.

“Terpisah, mereka ada yang kondisinya di jalan saat penyelamatan diri, ada yang di line-line tempat mereka bekerja, dan ada yang dekat forklift kita temukan, dan ruang komputer satu orang,” ungkapnya.

Dia mengatakan jasad korban kebakaran itu dikumpulkan dalam 10 kantong jenazah. Kini korban jiwa tersebut dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Hingga saat berita ini diturunkan masih dilakukan pembasahan. (dtc/dbs/muz)

iklan