JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Bupati Semarang H Ngesti Nugraha meminta para petani dan buruh tani tembakau memanfaatkan bantuan langsung tunai dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (BLT DBHCHT ) dengan bijaksana.
Bantuan diberikan untuk membantu para petani memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Bupati berpesan kepada para penerima agar menggunakan bantuan untuk membeli sembako atau digunakan untuk tujuan produktifitas pertanian tembakau.
“Gunakan untuk membeli sembako nggih. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bantuan diberikan juga untuk meningkatkan produktifitas pertanian seperti untuk membeli pupuk atau alat-alat pertanian,” pesan Bupati saat menyerahkan bantuan BLT DBHCHT di aula Kantor Kecamatan Getasan, Kamis (25/7/2024).
Disebutkan Bupati jumlah petani dan buruh tani tembakau di Kecamatan Getasan yang mendapatkan bantuan sebanyak 982 orang. Sedangkan total penerima se Kabupaten Semarang sebanyak 2.400 orang. Terdiri dari 60 persen adalah petani dan buruh tani tembakau sedangkan 40 persen lainnya diberikan kepada warga lain yang kurang mampu.
Setiap penerima mendapatkan bantuan langsung senilai Rp300 ribu per bulan selama empat bulan dengan total masing-masing mendapatkan bantuan Rp 1,2 juta. Bantuan akan diberikan dalam dua tahap. Pada bulan Juli untuk jatah dua bulan sebesar Rp 600 ribu, sedangkan bantuan tahap kedua juga sebesar Rp 600 ribu akan diberikan pada awal bulan September.
“Bantuan BLT DBHCHT tahun ini Kabupaten Semarang mendapatkan Rp 14 miliar ditambah silva anggaran tahun 2023 sekitar Rp 2 miliar, hingga total keseluruhan sekitar Rp 16 miliar,” ungkap Bupati.
Dijelaskan, sesuai petunjuk teknis (juknis) pembagian DBHCHT selain sebesar 60 persen diberikan kepada petani dan buruh tembakau, selebihnya sebesar 40 persen diberikan kepada keluarga tidak mampu yang belum mendapatkan bantuan lain juga untuk kegiatan sosialisasi berantas rokok ilegal dan bantuan peningkatan pertanian tembakau lainnya.
“Bantuan lain diberikan untuk kesehatan, dukungan pada instansi Satpol PP dan Damkar untuk sosialisasi. Selanjutnya bantuan pertanian seperti pembelian mesin rajang tembakai, pupuk, pembelian bibit tembakau, dan BLT,” jelasnya.
Produktifitas penghasil tembakau terbanyak, menurut Bupati terbanyak petani di Kecamatan Getasan, disusul Kecamatan Tengaran dan Sumowono yang tidak seberapa banyak.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang Istichomah menambahkan pembagian BLT DBHCHT akan diberikan di empat lokasi, pada Kamis (25/7/2024) dilaksanakan di kantor Kecamatan Getasan, Jumat (26/7/2024) di kantor Kecamatan Bawen, dan Senin (29/7/2024) di Kecamatan Suruh, dilanjukan di kantor Kecamatan Bandungan.
“Pembagian kita pusatkan di salah satu Kecamatan untuk menjangkau penerima di kecamatan lain sekitarnya. Seperti di besok (hari ini, red) di Kecamatan Bawen untuk penerima yang ada di kecamatan sekitarnya yakni Kecamatan Ungaran Timur, Ungaran Barat, Bergas dan lainnya,” jelasnya.
Upaya verval para penerima, lanjut Istiqomah, disesuaikan dengan aturan BLT DBHCHT proses pembagian bagi penerima agar tepat sasaran pihaknya meminta data dari Dinas Pertaniuan untuk mendapatkan data petani dan buruh tembakau, Dinas Tenaga Kerja untuk data pekerja di sektor tembakau dan dari Pemerintah Desa dengan pendampingan petugas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSK). (muz)