25.7 C
Semarang
Selasa, 26 Agustus 2025

Grafik Angka Kematian Covid-19 di Boyolali Masih Cenderung Naik

JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Kasus kematian akibat penyakit Corona atau COVID-19 di Boyolali saat ini grafiknya masih cenderung naik. Angka kematian sampai saat ini sudah tembus lebih dari 1.100 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, mengatakan angka kematian akibat COVID-19 di Boyolali saat ini trennya memang belum turun. Tetapi masih cenderung naik.

Jumlah kasus kematian akibat COVID-19 di Boyolali per hari Senin (2/8) kemarin ada tambahan sebanyak 34. Total sejumlah 1.113 kasus.

“Angka kematian sekarang diangka 4,9 persen, masih cukup tinggi,” kata Ratri S Survivalina kepada para wartawan Senin (2/8) kemarin.

Ratri S Survivalina mengungkapkan, angka kematian pasien Corona di Boyolali memang masih cukup tinggi. Bahkan, saat ini grafiknya masih cenderung naik.

Lina, sapaan akrabnya mengungkapkan penyebab tingginya angka kematian akibat infeksi virus Corona tersebut. Menurut dia, tingginya pasien Corona yang meninggal didominasi oleh lansia.

Baca juga:  Wong Solo Peduli Berbagi Ribuan Nasi Kotak di Bencana Kalsel

“Jumlah kematian yang masih cukup tinggi ini terutama di dominasi oleh Lansia, oleh usia-usia lebih dari 40 tahun dan kasus tertinggi diatas 60 tahun yang banyak meninggal. Memang ini menunjukkan perlindungan kepada Lansia harus tetap dilakukan melalui vaksinasi, supaya mereka tetap bisa bertahan kalau terinfeksi COVID-19,” jelas Lina.

Selain itu, terang dia, tingginya angka kematian juga disebabkan karena kenaikan kasus yang tinggi dan dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Hal ini menyebabkan pelayanan kesehatan tidak mampu lagi memberikan pelayanan yang optimal.

Sehingga dibutuhkan peran serta masyarakat, agar penambahan kasus Corona tidak terlalu tinggi. Sehingga kemampuan tenaga kesehatan untuk menangani kasus-kasus tersebut masih sesuai dengan kemampuan.

Baca juga:  Raih Dua Emas, Kadek Dwi Purwana Yasa jadi Bintang Baru Para Atletik

Terkait dengan angka kesembuhan, Lina mengatakan, dari grafik mingguan trennya cenderung mengalami kenaikan dibandingkan pada puncak kasus di minggu ke-26. Angka kesembuhan sekarang ini diangka 88,1 persen.

Sementara untuk kasus baru, dan kasus aktif Corona saat ini sudah mulai melandai, Angka kasus aktif sudah mulai menurun sejak beberapa pekan lalu.
“Jadi di Boyolali puncak kasus ada di minggu ke-26, kemudian kalau dilihat grafiknya angka kesembuan cenderung naik,” imbuh Lina.

Puncak kasus tertinggi di minggu ke-26 tahun 2021, terdapat penambahan positif COVID sejumlah 2.910. Di minggu ke-17 tambahan kasus turun menjadi 2.885, di minggu ke-28 ada tambahan 2.222, minggu ke-29 tambahan kasus baru turun lagi menjadi 1.424 dan minggu ke-30 kemarin, tambahan kasus baru hanya 818 kasus. (aji/rit)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya