Model KarNa Mudahkan Siswa Menghafal Nama Malaikat dan Tugasnya

Moeniroh, S.Pd.I. Guru PAI-PB SDN Pekauman Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal

Masa pandemi masih belum berakhir. PPKM. diberlakukan pemerintah demi memutus penyebaran covid 19.  Sementara pembelajaran harus tetap berlanggsung dengan menggunakan daring dan luring. Pendidikan Agama Islam adalah pembelajaran penanaman budi pekerti dan akhlak mulia. Dalam pembelajaran yang sebenarnya kadang siswa mengalami kesulitan ketika pembelajaran hafalan. Karena sulit menghafal siswa menjadi tidak memperhatikan secara baik. Hal ini juga terjadi di kelas IV SDN Pekauman Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal, siswa mengalami kesulitan dalam menghapal materi yang diajarkan guru PAI. Guru PAI berusaha mencari solusi ketika guru mengajarkan materi Mengenal Malaikat dan Tugas-tugasnya dengan menggunakan Model Kartu Nama (KarNa) dalam pembelajaran dengan harapan siswa lebih mudah menghafal dan menerima materi pelajaran yang disampaikan guru PAI.

Menentukan dan memilih media yang terbaik dalam proses belajar dan mengajar merupakan sesuatu yang penting. Namun, hal ini kadang membingungkan bagi para pendidik, tetapi di sisi lain juga merupakan moment untuk penilaian kreatifitas mereka. Mc.M.Connel (Dina Indriani, 2011: 27) menyatakan dengan tegas agar menggunakan media yang memeliki kesuaian dengan kebutuhan belajar. Dengan demikian, secara sederhana media apa pun dapat digunakan dalam aktivitas belajar mengajar asalkan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pengajaran itu sendiri. Media pembelajaran sebenarnya alat bantu yang berguna bagi pendidik dalam membantu tugas kependidikannya. Secara umum, media pembelajaran berfungsi mengarahkan siswa untuk memperoleh berbagai pengalaman belajar. Pengalaman belajar tergantung adanya interaksi siwa dengan media. Dengan penggunaan media yang tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran, tentunya akan mempertinggi hasil belajar. Alasan ini sejalan dengan teori “Cone Experience” yang dikemukakan oleh Edgare Dale, yang menjadi pokok penggunaan media dalam pembelajaran. (Dina Indriana, 2011: 24).

Baca juga:  HYPONOTEACHING Stop!.. bentuk Karakter Kekerasan Siswa

Mohammad Jaruki (2008: 15) kartu kata bergambar adalah kartu yang berisi kata-kata dan terdapat gambar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kartu adalah kertas tebal berbentuk persegi panjang. Sedangkan kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. Gambar merupakan media yang paling umum dipakai yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Kartu kata bergambar ini akan menjadi media yang nantinya saat pembelajaran, siswa akan menemui macam-macam kartu yang berbeda tulisan serta gambarnya. Dan dalam penggunaannya bisa divariasikan dengan kartu kalimat dan kartu huruf.

Langkah-langkah pembelajaran Kartu Nama (KarNa) dalam pembelajaran materi nama-nama malaikat dan tugasnya sebagai berikut: 1) Guru menyiapkan kartu nama-nama malaikat beserta tugasnya; 2) Guru membagi kelompok terdiri dari 4-5 siswa tiap kelompok; 3) Guru memberikan jadwal berangkat berdasarkan jam dalam jadwal melalui Group WhatsApp; 4) Guru menjelaskan materi nama-nama malaikat beserta tugasnya dalam kelompok; 5) Guru menjelaskan cara bermain KarNa tentang malaikat dan tugasnya; 6) Guru membimbing tiap kelompok dalam bermain KarNa; 7) Tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok; 8) Guru memberikan reward masing-masing kelompok.

iklan
Baca juga:  Asiknya Passing Bola Voly dengan “Bebegu”

Setelah guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mengajar menggunakan KarNa, ternyata siswa lebih mudah menerima materi pelajaran. Bahkan siswa sambil bermain lebih mudah menghapfal materi mengenal nama-nama malaikat beserta tugass-tugasnya. Siswa juga terlibat lebih aktif dalam pembelajaran. Dalam kegiatan evaluasi hasil banyak siswa yang melampaui KKM.

 

Oleh:

Moeniroh, S.Pd.I.

Guru PAI-PB SDN Pekauman Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal

iklan