Moda Daring Discovery Inquiry Learning

Setiowati, S.Pd.SD.,M.A.P. Guru Kelas II SD Negeri 01 Doro, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan

Pembelajaran Jarak Jauh adalah sebuah solusi dan kebijakan baru pemerintah untuk dunia pendidikan saat semua negara, begitu pula negara kita tercinta sedang mengalami masa pandemi Covid-19. Proses pembelajaran di pandemi Covid-19 dengan cara belajar jarak jauh membuat siswa khususnya anak kelas II SD Negeri 01 Doro, Kabupaten Pekalongan yang belum begitu terbiasa dalam proses pembelajaran tersebut sehingga siswa kelas II SD Negeri 01 Doro akan merasa canggung dan bingung menghadapinya.

Untuk itu sebagai guru saya berusaha mencari cara agar siswa tersebut dapat menerima dan memahami proses pembelajaran jarak jauh Walaupun dari rumah pembelajaran harus tetap menyenangkan dan bermakna untuk pembelajaran siswa. Kebetulan saya mempunyai whatsapp grup (WAG) untuk kelas II SD Negeri 01 Doro, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan. Jadi saya menggunakan WAG sebagai pengganti pembelajaran konvesional, dengan model pembelajaran menggunakan discovery inquiry.

Baca juga:  Role playing Tingkatkan Prestasi Belajar IPS

Sebelum melaksanakan pembelajaran tema 1 subtema 2 tentang hidup rukun dengan teman bermain, penulis melakukan koordinasi dengan orang tua siswa melalui grup whatsapp kelas. Hal yang dibahas dalam koordinasi tersebut adalah mengenai waktu pelaksanaan pembelajaran daring, tutorial/tata cara mengakses portal rumah belajar, dan pendampingan orang tua selama proses pembelajaran daring. Selanjutnya, penulis melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran discovery inquiry.

Menurut Syaiful Bahri dan Aswan Zain (2002: 22) “discovery inquiry learning adalah belajar mencari dan menemukan sendiri”. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran discovery inquiry adalah suatu kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri, mencoba sendiri sehingga menemukan konsep sendiri. Adapun sintak pembelajaran discovery inquiry anatra lain: tahap stimulasi; tahap identifikasi masalah, tahap pengumpulan informasi, tahap pengolahan informasi, tahap verifikasi, dan tahap generalisasi

iklan
Baca juga:  Cinta Lingkungan Hidup Melalui Pendidikan Geografi

Pada tahap stimulasi, guru memberikan video pembelajaran melalui grup whatsapp yang dapat diunduh dan dilihat oleh siswa. Pada tahap identifikasi masalah, siswa menemukan permasalahan ataupun pertanyaan yang terdapat di video pembelajaran.

Pada tahap pengumpulan informasi, siswa mengakses portal rumah belajar untuk mengumpulkan data untuk menjawab permasalahan. Pada tahap pengolahan informasi, siswa mencoba untuk menjawab permasalahan yang ada dalam video pembelajaran. Pada tahap verifikasi, guru melihat masalah dan jawaban yang diberikan oleh siswa melalui grup whatsapp dan memberi masukan atas jawaban siswa. Pada tahap generalisasi, melalui grup whatsapp siswa dan guru menarik kesimpulan dari proses pembelajaran yang sudah dilakukan. Semua tahapan yang dilakukan siswa menggunakan gawai dengan bimbingan orang tua.

Baca juga:  NHT Tingkatkan Keaktifan Pembelajaran Bahasa Inggris

Dengan penerapan model pembelajaran discovery inquiry untuk pembelajaran daring, penulis menyimpulkan bahwa siswa merasa lebih bersemangat serta memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa mempunyai pengalaman baru dalam belajar. Sebelumnya, siswa tidak pernah belajar secara online. Selain itu, siswa dapat mengikuti alur materi secara berurutan, Secara keseluruhan, proses pembelajaran daring menggunakan model pembelajaran discovery inquiry berlangsung kondusif dan kooperatif

 

Setiowati, S.Pd.SD.,M.A.P.

Guru Kelas II SD Negeri 01 Doro, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan

iklan