Kolaborasi Ceramah dengan Simulasi Tingkatkan Hasil Belajar IPA

Sri Martini,S.Pd SMP Negeri 1 Tirtomoyo

Kolaborasi merupakan  bentuk kerja sama dari beberapa hal untuk mencapai hasil yang diinginkan. Misalnya guru akan mengajar harus mempersiapkan metode denga tepat. Dalam persiapan itu sudah terkandung, tujuan , pokok yang akan diajarkan, metode, bahan pelajaran, alat peraga dan teknik evaluasi yang digunakan. Pemilihan metode yang tidak sesuai hanya dengn ceramah saja atau demonstrasi yang dilakukan guru, tidak melibatkan siswa maka pembelajaran tidak akan berhasil.

Pendapat yang dikemukakan oleh Haefele yang dikutip The Liang Gie (1995: 243) “Aktivitas adalah suatu proses dari manusia yang dapat menciptakan gagasan baru dari gambaran angan-angan, ingatan, karangan, dan konsep yang telah dimiliki”.Aktivitas belajar siswa cenderung rendah ditandai dengan banyaknya siswa yang pasif dalam mengikuti pembelajaran IPA hanya mendengar, melihat dan mencatat. Sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar yang rendah ini  menjadi permasalahan utama dalam pembelajaran IPA. Di SMPN 1 Tirtomoyo,Kelas VII Semester genap tahun pelajaran 2019/2020, pada materi ’Organisasi Sel” ditandai dengan tidak tercapainya hasil belajar dibawah KKM 75 yang telah ditetapkan sekolah.

Baca juga:  Hindari Cidera Melalui Pemanasan Saat Berolah Raga

 Berdasarkan ulangan harian, 19 siswa mendapat nilai di atas KKM dan 13 siswa  mendapat nilai di bawah KKM, nilai rata-rata 71,81.Upaya yang dilakukan agar terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa SMP Negeri 1 Tirtomoyo menerapkan model yang melibatkan aktivitas fisik dan intelektual dalam pembelajaran , dapat membuat siswa aktif dan kreatif, apabila dalam aktivitas belajar mengajar, guru senantiasa memanfaatkan teknologi pembelajaran dengan metode tepat. Dengan menggunakan metode kolaborasi antara ceramah dengan simulasi, dapat meningkatkan hasil bealajar IPAdengan optimal.

.Metode ceramah terkadang disebut metode kuliah, dan metode deskripsi. Jadi metode ceramah adalah metode belajar yang digunakan untuk menyampaikan pelajaran yang sesuai dengan rumusan metode belajar mengajar. Penggunaan metode ceramah secara terus menerus dalam proses belajar kurang tepat karena menimbulkan kejenuhan pada siswa. Sedangkan guru mendominasi kegiatan belajar mengajar.

iklan
Baca juga:  Tingkatkan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Model Picture and Picture

Kebaikan Metode Ceramah, dapat menampung kelas besar , guru dapat menekankan hal-hal yang penting, waktu dan energi dapat digunakan sehemat mungkin. Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu  tidak menghambat jalanya  pelajaran.

Kelemahannya, pelajaran berjalan membosankan ,siswa menjadi pasif hanya aktif membuat catatan saja,kepadatan konsep-konsep berakibat siswa tidak mampu menguasai bahan yang diajarkan,menyebabkan sistem belajar siswa menjadi “belajar menghafal” tidak mengacu pada timbulnya pengertian dan cepat terlupakan.

Simulasi adalah tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan.Jadi siswa itu berlatih memegang peranan sebagai orang lain. Contoh: siswa melatih mengajar di depan kelas, berperan sebagai guru.

Kelebihan Teknik simulasi :menyenangkan, mengembangkan kreativitas,tidak memerlukan pengarahan yang pelik, interaksi antar siswa, menimbulkan respon  positif dari siswa yang lamban, cara berpikir  kritis dan memungkinkan guru bekerja dengan tingkat stabilitas yang berbeda. Kelemahannya:  biaya mahal,banyak orang meragukan hasilnya, perlu ruang dan gedung, menghendaki banyak imajinasi dari guru maupun siswa, sering mendapat kritik dari orang tua karena dianggap permainan saja. Bila guru mampu mengurangi kelemahan-kelemahan itu, maka pelaksanaan teknik simulasi akan berhasil.

Baca juga:  Metode Suku Kata Tingkatkan Membaca Permulaan

Dari hasil penelitian yang diperoleh pada uraian sebelumnya agar proses belajar mengajar IPA lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka  dengan menggunakan metode kolaborasi antara metode ceramah dengan metode simulasi terhadap hasil belalajar IPA terjadi peningkatan yang ditandai dengan jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat dari 19 siswa menjadi 28 siswa diatas KKM dan 13 siswa menjadi 4 siswa di bawah KKM yang ditentukan sekolah 75.

 

Oleh

Sri Martini,S.Pd

SMP Negeri 1 Tirtomoyo

iklan