Peringati 17 Agustus, ASN Solo Bakal Serentak Kenakan Masker Merah Putih

Penyerahan bantuan masker merah putih yang akan dikenakan ASN, TNI-Polri serentak saat perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-76. 

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) bakal diwajibkan mengenakan masker merah putih pada Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 pada tanggal 17 Agustus mendatang. Masker merah putih tersebut pun akan dibagikan oleh Pemkot.

Wakil Walikota (Wawali) Solo, Teguh Prakosa mengatakan, masker merah putih yang akan dibagikan kepada ASN tersebut merupakan bantuan dari PT Hetzer Medical Indonesia.

“Kami menerima sebanyak 300.000 masker merah putih. Dan akan kami bagikan untuk ASN serta personel TNI dan Polri. Sehingga akan dipakai serentak pada 17 Agustus mendatang saat perayaan HUT Kemerdekaan RI. Jadi pas dengan tema merah putih,” ujarnya.

Baca juga:  Laga Pembuka Piala Menpora, Arema Imbangi Persikabo 1-1

Iapun mengapresiasi bantuan yang diberikan kepada Pemkot Solo. Apalagi masker ini merupakan bentuk dukungan kepada Tim Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo. Bisa dibilang saat ini kita juga berjuang dalam melawan Pandemi Covid-19. Apalagi momennya tepat, menjelang Hari Kemerdekaan, angka Covid-19 dan BOR rumah sakit juga turun,” imbuhnya.


Masker merah putih sendiri akan didistribusikan akhir pekan ini. “Harapannya sebelum 17 Agustus sudah terdistribusi semua,” ujar Teguh.

Sementara itu, Dirut PT Hetzer Medical Indonesia lz Budi Sanyoto mengatakan, selain untuk Pemkot Solo ia juga membagikan masker serupa kepada pemerintah daerah lainnya serta lembaga  negara dan TNI-Polri.

“Kami sudah membagikan sebanyak 4 juta masker seluruh Indonesia. Terbaru masker diberikan kepada MPR RI. Untuk Jateng mendapatkan 1 juta masker,” jelasnya.

Baca juga:  Ruwatan Dewi Sri dan BUMDes Baklibay Tandai Kemandirian Desa Bakalan Polokarto

Ia menambahkan, masker tersebut sama dengan masker yang dikenakan para atlet kontingen Olimpiade Tokyo 2020. “Jadi kita gunakan masker terverifikasi untuk melindungi garda terdepan nakes penegak hukum prokes. Hanya bedanya yang ini tidak ada lambang garudanya,” kata dia. (Jay)