Ibu Aslikha Korban Kebakaran di Desa Kenduren Wedung Dapat Bantuan

BERIKAN BANTUAN : TKSK Kecamatan Wedung (Hardi) memonitoring Penyerahan bantuan kepada Ibu Aslikha beralamatkan di RT 05 RW 03 kampung Lampis Desa Kenduren Kecaamatan Wedung Kabupaten Demak.

JATENGPOS.CO.ID,  DEMAK – Musibah kebakaran memang sering terjadi di Demak, terutama di wilayah pedesaan, dimana masih banyak rumah warga yang terbuat dari kayu. Selain terbuat dari kayu, masih banyak rumah warga yang menggunakan instalasi listrik tidak sesuai dengan standar kelayakan atau keamanan. Sehingga banyak ditemui kasus kebakaran yang berasal dari hubungan arus pendek listrik atau lebih dikenal dengan korsleting. Begitu terjadi korsleting, api dengan cepat membakar bangunan yang terbuat dari kayu, sehingga tidak jarang kasus kebakaran di Demak mampu meluluhlantakkan dua hingga tiga rumah sekaligus yang saling berhimpitan. Untuk itu diperlukan sosialisasi tentang pentingnya pemasangan instalasi listrik yang aman. Salah satu korban kebakaran adalah

Baca juga:  Tingkatkan Layanan Informasi Publik, Diskominfo Salatiga Gandeng UKSW

Aslikha warga RT 05  RW 03 Kampung Lampis Desa  Kenduren Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Rumah korban beberapa waktu lalu mengalami kebakaran hebat yang membuat rumahnya rata dengan tanah. Adapun penyebab kebakaran diduga berasal dari hubungan arus pendek atau korsleting. Akibat kejadian tersebut, selain kehilangan rumah, korban juga kehilangan banyak barang berharga seperti uang tunai dan surat-surat penting lainnya. Pemerintah Kabupaten Demak melalui DinsosP2PA tidak tinggal diam, beberapa waktu lalu mereka menyalurkan bantuan kepada korban agar korban dapat menyambung hidupnya walau hanya sementara.

Penyerahan bantuan ini sendiri di dampingi oleh TKSK Kecamatan Wedung Hardi, yang melakukan  memonitoring Penyerahan bantuan kepada korban, yang tergabung dalam  Tim Kemanusiaan Kabupaten Demak. Pada kesempatan itu hadir pula Kepala Desa Kenduren Kecamatan Wedung, Babinsa, Babinkamtibmas, TKSK Kecamatan Wedung, Relawan Tagana, Sibat PMI, relawan BPBD.

Baca juga:  Serbu Panggung Pensi, Mahasiswa Baru UNW Ungaran Joget Bareng

“Untuk anggota Tim Kemanusiaan Kabupaten Demak sendiri terdiri dari Dinsos P2PA, PMI, BPBD dan BAZNAS Kabupaten Demak,” jelas Hardi.

iklan

“Bantuan ini untuk meringankan beban yang dideritanya agar tidak terpuruk, semoga bu Aslikha tetap tabah dan dapat bangun kembali dari ujian Allah, semoga dapat cepat membangun rumahnya kembali atau mendapatkan bantuan dari Kecamatan, Desa dan warga lainnya yang berempati,” ujar Hardi kemudian.

Selain bantuan dari Pemkab, DinsosP2PA Kabupaten Demak juga memberikan bantuan yang penyerahannya diwakili oleh Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana pada Bidang Linjamsos DINSOSP2PA Kabupaten Demak Haryono. Bantuan berupa sembako tersebut, diharapkan dapat meringankan beban korban dan keluarganya yang terkena musibah.

“Semoga bantuan sembako ini bisa meringankan beban bu Aslikha dan keluarganya, kami harapkan beliau tetap tabah dan selalu bersemangat,” imuh Hardi.

Baca juga:  Nilai-nilai Pancasila harus dipahami secara menyeluruh saat pandemic

Sementara itu Kepala Dinsos P2PA Drs Eko Pringgolaksito menambahkan bahwa itu memang sudah menjadi tugas mereka memberikan bantuan kepada mereka yang tengah dilanda bencana.

“Mereka sudah menderita karena terkena bencana, jangan sampai mereka lebih menderita karena kita diam saja. Itu sudah menjadi tugas kita semua membantu mereka, walau tidak seberapa namun kami harap bantuan ini bisa meringankan beban penderitaan warga,” pungkasnya.

iklan