28.8 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

BNPT Antisipasi Munculnya Simpatisan Kemenangan Taliban di Afganistan

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan perlunya melakukan langkah antisipasi terkait kemenangan Taliban atas pemerintahan yang berkuasa di Afghanistan saat ini. Pasalnya, jika dibiarkan tak menutup kemungkinan rasa simpati yang muncul bisa berujung tindakan serupa.

“Terkait kemenangan Taliban kita antisipasi jangan sampai salah menyikapi, karena berawal dari bersimpati. Karena Taliban itu kan konflik internal dengan pemerintah di sana. Dan kita tentunya harus membela negara kita sendiri bukan negara lain, ” ujarnya kepada wartawan usai bertemu dengan Walikota Solo, Gibran Rakabuming di Balaikota Solo, Kamis (19/8) sore.

Apalagi, lanjutnya, BNPT juga mulai menemukan adanya pihak-pihak tertentu yang menggalang simpatisan terkait kemenangan Taliban di sosial media (sosmed).

“Kita menyadari dan mempelajari dari sosmed, ada pihak tertentu yang menggalang simpatisan. Kita cermati terus,” tegasnya.

Ia menegaskan, apa yang terjadi di afghanistan terkait kemenangan Taliban atas pemerintah tidak boleh dicontoh apalagi sampai terjadi di Indonesia. Karena Indonesia memiliki ideologi dan konstitusi sendiri.

Baca juga:  Said-Iwan Dilantik, Langsung Kerja Lanjutkan Boyolali Pro Investasi

Disinggung mengenai adanya kemungkinan peristiwa tersebut menginspirasi jaringan teroris di Indonesia untuk mencoba mendirikan Negara Islam Indonesia (NII), mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu menegaskan Taliban tidak berafiliasi dengan ISIS. Karena pada dasarnya mereka hanya terjebak pada penggunaan kekerasan untuk meraih kekuasaan.

“Tapi tetap tidak boleh dicontoh. Karena ia berupaya mendapatkan kekuasaan dengan kekerasan. Ini tidak sesuai dengan jati diri bangsa kita,” ujarnya.

Terkait antisipasi terorisme di Tanah Air, Boy Rafli mengatakan, pihaknya terus mensinergikan program BNPT dengan yang dicanangkan Pemda. Termasuk meningkatkan peran tokoh agama dan masyarakat untuk menangkal penyebaran ideologi terorisme.

“Karena propaganda terorisme saat ini berusaha masuk dengan merekrut anak muda kita. Makanya diskusi publik yang sifatnya pencerahan atau luring kita selenggarakan bersama dengan lapisan masyarakat yang intinya kita ingatkan apapun yg dikatakan kelompok radikal intoleran bertentangan dengan nilai luhur bangsa,” paparnya.

Baca juga:  Pedagang di 15 Pasar Tradisional Boyolali Jalani Vaksinasi Serentak

Selain itu, dengan meningkatkan moderasi negara. “Karena keberagaman itu suatu kerentanan bagi pihak memanfaatkan utk menciptakan konflik,” ucapnya.

Karena itu, dalam silaturahminya dengan Walikota Solo, Gibran Rakabuming pihaknya pun juga membahas program ke depan terkait antisipasi dan deradikalisasi terorisme.

“Saya di sini untuk silaturahmi dengan Pak Walikota Solo, tentunya untuk melanjutkan programs berkaitan dengan pencegahan intoleran yang berkembang di masyarakat. Kita bersinergi dengan Pemkot Solo dan Pemkab di Solo Raya, karena kita tahu cukup banyak warga binaan BNPT di sini yang perlu disinergikan dengan potensi program-program yang ada di Pemda,” urainya.

Sementara itu, Walikota Solo, Gibran Rakabuming mengatakan pihaknya siap merangkul eks napiter dan bersinergi dengan BNPT terkait pencegahan terorisme dan radikalisme.

“Untuk pencegahan yg terkait dengan terorisme radikalisme kami siap bersinergi . Saya menunggu arahan dari BNPT,” ujarnya. (Jay/rit)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya