Pembelajaran tematik terpadu di SD sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa muatan pelajaran dalam satu pembelajaran. Pada pembelajaran ini bertujuan untuk mengukur serta melakukan perbaikan belajar siswa pada materi Organ Gerak Hewan mata pelajaran IPA kelas V di SD Negeri Genengsari 02, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Dari penelitian yang telah dilakukan yaitu dengan menggunaan metode demonstrasi.
Dengan menggunakan metode demonstrasi maka pembelajaran dapat berjalan secara aktif, kreatif, serta menyenangkan sesuai dengan prinsip pembelajaran (PAKEM), minat serta keaktifan siswa mengikuti pembelajaran dapat meningkat dan sangat memuaskan sesuai dengan tujuan kompetensi yang diharapkan. Dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah melalui beberapa proses perbaikan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran mulai dari kegiatan Prasiklus, Siklus 1, dan Siklus 2. Dari pengumpulan data yang diperoleh dalam pembelajaran prasiklus hanya 20% siswa yang tuntas belajar, siklus 1 meningkat menjadi 55% siswa yang mampu tuntas belajar, sedangkan pada hasil pengumpulan data siklus 2 diketahui bahwa 100% siswa tuntas belajar. Dengan data-data tersebut maka penulis merasa bahwa penelitian yang dilaksanakan ini berhasil dan sesuai dengan harapan. Dalam kegiatan pembelajaran, metode sangat diperlukan oleh guru untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Kegiatan belajar mengajar akan lebih bersemangat apabila seorang guru dapat menggunakan metode yang menarik dan bervariasi dalam mengajar. Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000 : 54) : Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan suatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran.
Dari pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan secara langsung proses terjadinya sesuatu yang disertai dengan penjelasan lisan.
Keunggulan metode demonstrasi adalah kemungkinan siswa mendapat kesalahan lebih kecil, sebab siswa mendapatkan langsung dari hasil pengamatan kemudian siswa memperoleh pengalaman langsung, siswa dapat memusatkan perhatiannya pada hal-hal yang dianggap penting, bila melihat hal-hal yang membuat keraguan, siswa dapat bertanya langsung pada guru. Dengan metode ini siswa Kelas V diharapkan dapat memahami Organ Gerak Hewan.
Kelemahan metode demonstrasi walaupun memiliki beberapa kelebihan, namun metode demonstrasi ini juga memiliki beberapa kelemahan-kelemahan. Ada beberapa kelemahan metode demonstrasi yaitu anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan, tidak semua benda dapat didemonstrasikan, sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan, tidak semua benda dan materi pembelajaran yang bisa didemonstrasikan dan metode ini tidak efektif apabila tidak ditunjang oleh keterampilan guru secara khusus. Meskipun metode ini memiliki banyak kelemahan, penulis melihat metode ini sangat bagus sekali apabila diterapkan dalam pembelajaran, karena siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi siswa juga dapat langsung mempraktekkan kegiatan yang dipelajari. Hal ini akan meingkatkan semangat belajar dan menghilangkan kejenuhan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Oleh :
Evi Nur Fajri Wijaya, S.Pd.
Guru SD Negeri Genengsari 02, Kec. Polokarto, Kab. Sukoharjo