Bahasa Indonesia Mampu Sejajar dengan Bahasa Asing

Berbicara mengenai eksistensi bahasa, patutnya juga menyinggung mengenai pemetahanan bahasa. Dalam istilah pemetahanan bahasa, terdapat tiga unsur yang saling berkaitan dan tidak dapat saling melepaskan atau dilepaskan, yaitu pengembangan bahasa, pembinaan bahasa, dan perlindungan bahasa. Di Indonesia,ketiga unsur tersebut telah ditanda tangani oleh Badan Bahasa dan Balai Bahasa Indonseia. Tercatat sampai 2006, Indonesia memiliki 30 Balai Bahasa yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2019). KBBI Daring.

            Dalam kaitannya dengan pemertahanan bahasa, tentu Badan Bahasa dan Balai Bahasa tidak bekerja sendiri. Disamping itu, dibutuhkan pula masyarakat yang kooperatif dalam memopulerkan Bahasa Indonesia di negeri sendiri. Malu rasanya Ketika Bahasa Indonesia dipelajari di 46 negara, namun masyarakat Indonesia sendiri kurang kepedulian terhadap bahasanya. Disinilah pentingnya kecintaan terhadap Bahasa Indonesia.

Baca juga:  Penggunaan Media Pembelajaran Quipper School Terhadap Hasil Belajar Siswa

            Disamping pemertahanan, upaya penginternasionalkan Bahasa Indonesia juga dilakukan oleh Badan Bahasa, salah satunya dengan cara merekrut pengajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) untuk dikirim ke luar negeri. Liliana Muliastuti, ketua Umum Afiliasi Pengajar dan Pegiat BIPA juga merangkap peran duta bahasa di luar negeri. Bahasa Indonesia sendiri memiliki banyak perbendaharaan kata. Kata-kata tersebut Sebagian diserap dari bahasa asing maupun bahasa daerah baik secara utuh maupun dengan penyesuaian. Misalnya kata ‘school’ dan ‘taxi’ yang diserap dari bahasa asing, kata ‘undhuh’ dan ‘unggah’ dari bahasa daerah.

            Ada beberapa proses penyerapan kata asing ke bahasa Indonesia untuk pemertahan bahasa sebagai berikut 1. Cara adopsi, terjadi apabila pemakai bahasa mengambil makna kata asing secara keseluruhan, atau proses masuknya bahasa asing atau daerah ke dalam bahasa Indonesia dengan tidak mengubah susunanya, contoh ion (bahasa inggris) ion (bahasa Indonesia). 2. Cara adaptasi, terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna katanya, Sedangkan ejaan dan cara penulisannya disesuaikan dengan bahasa Indonesia, contoh eksport (bahasa inggris) ekpor (bahasa Indonesia). 3. Cara perjemah, terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa asing itu dan kemudian dicari padanannya dalam bahasa Indonesia, contoh tumpeng-tindih, percepatan, uji coba adalah kata-kata terjemahan dari bahasa inggris overlap, acceleration, try out. 4. Cara kreasi, apabila pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar yang ada dalam bahasa sumberdan kemudian mencari padanan dalam bahasa Indonesia, contoh berhasil guna (effective). Ulang alik (shuttle), dan suku cadang (spare part). Tata bahasa Indonesia dikenal sebagai “Pedoman Umum Pembentukan Istilah” pedoman ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0389/U/1988.


Baca juga:  “Bersuka” Tingkatkan Kemampuan Membaca Permulaan

            Bahasa Indonesia dan bahasa asing tetap dapat berdampingan sejajar jika masyarakat Indonesia menyadari betapa pentingnya pemertahanan bahasa Indonesia. Bahkan penyelenggaran kompetensi-kompetensi tingkat sekolah, dan mahasiswa disosialisasikan secara lebih luas tetunya peran Badan Bahasa dan Balai-Balai Bahasa selaku pihak berwenangsangat berandil besar. Penggantian istilah-istilah dalam bidang tertentu yang popular seperti ‘tetikus’, ‘swafoto’, dan ‘warganet,sebaikya juga semakin gencar dicanangkan dan disosialisasikan secara massif dengan menggandeng pihak-pihak untuk memperkenalkan dan mempopulerkan kosa kata kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui, sadar, dan merasa memiliki bahasa Indonesia dengan bangga.

            Dengan demikian bahasa Indonesia dengan tetap eksis dan bahasa asing tidak menggantikan bahasa Indonesia, melainkan berdampingan oleh karenanya marilah kita canagkan untuk mengutamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa Daerah, dan kuasai bahasa Asing.

Baca juga:  Media WAG Solusi Pembelajaran Daring PABP di Masa Pandemi

 

SMA N 1 Gemolong, Sragen