Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang berkaiatan dengan keberlangsungan kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi. Namun, cakupan materi yang kompleks sering kali membuat proses pembelajaran mengalami kendala, sehingga pencapaian tujuan pembelajaran menjadi kurang optimal. Beberapa masalah yang muncul antara lain keaktifan dan kreatifitas siswa yang masih rendah, serta media dalam belajar juga kurang mendukung. Hal ini menjadikan capaian KKM tidak sesuai dengaan harapan, terutama pada saat proses pembelajaran dilaksanakan secara daring atau jarak jauh. Perlu upaya nyata untuk meningkatkan keaktifan, kreativitas, dan antusias siswa dalam proses pembelajaran.
SMP Negeri 1 Pageruyung melaksanakan pembelajaran jarak jauh dengan memberikan materi sesuai dengan Kompetensi Dasar Darurat. Salah satu materi pada mata pelajaran IPS kelas VII semester 1 adalah Keadaan Fisik Indonesia. Materi ini dianggap sulit oleh siswa karena menampilkan gambar-gambar peta Indonesia, sementara pemahaman peta yang yang dimiliki siswa sangat kurang. Penulis berupaya melaksanakan pembelajaran menarik dan mengasyikkan, memanfaatkan media sederhana yang dapat mendukung proses pembelajaran.
Menurut Gage dan Briggs (1975) dalam Arsyat (2013: 4) secara eksplist menyatakan bahwa media pembelajaran mencakup alat-alat yang secara fisik digunakkan untuk menyampaikan isi pelajaran. Media pembelajaran yang penulis gunakan adalah peta Indonesia. Cara penggunaan peta tersebut dengan melakukan “Interpretasi Peta “. Menurut Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat atau pandangan teoritis terhadap sesuatu. Peta adalah gambaran sebagian atau keseluruhan kenampakan permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu. Jadi interpretasi peta adalah aktivitas membaca peta dengan memberikan suatu penafsiran atau memahami isi peta dengan menggunakan simbo-simbol yang ada.
Pembelajaran dengan “Interpretasi Peta” menumbuhkan karakter siswa yang meliputi ketelitian, pantang menyerah, percaya diri, jujur,dan tanggung jawab, serta kreatif . Kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan penyampaian materi pelajaran melalui video dan ringkasan materi yang diposting di Google Classroom. Langkah berikutnya adalah meminta siswa untuk menyiapkan peta atau atlas Indonesia, dan memberikan penjelasan tentang cara kerja dalam menyelesaikan tugas. Selanjutnya pemberian tugas kepada siswa dengan pertanyaan tentang keadaan fisik Indonesia dengan memberikan batasan waktu pengiriman tugas ke Google Classroom. Kegiatan inti, siswa mengerjakan tugas dengan melakukan penafsiran dan pengamatan serta mendeskripsikan peta Indonesia. Setelah selesai, siswa mengirimkan tugas melalui Google Classroom, dan menerima tanggapan dari tugas yang sudah dikerjakan. Kegiatan terakhir, penulis memberikan klarifikasi dan evaluasi serta memberikan kesimpulan.
Penulis berpendapat bahwa dengan melakukan pengamatan, membaca, dan menafsirkan simbol-simbol serta mendeskripkan peta Indonesia, membuat semua siswa aktif dan asyik untuk menyelesaikan tugas di rumah. Hal ini dapat diketahui dari tugas yang dikirimkan oleh siswa yang sesuai dengan pertanyaan . Kegiatan interpretasi peta pada pembelajaran IPS kelas VII juga meningkatkan pemahaman materi Keadaan Fisik Indonesia. Dalam pelaksanaannya ditemukan beberapa kendala dihadapi, antara lain penulis tidak dapat secara langsung membantu siswa dalam melakukan pengamatan peta Indonesia . Keaktifan siswa tidak dapat langsung diketahui saat mengerjakan tugas. Secara umum siswa masih memiliki pengetahuan yang minim tentang peta, waktu pengumpulan tugas yang melebihi batas waktu yang ditentukan . “Interpretasi Peta “ diharapakn dapat menjadi salah satu alternatif pembelajaran IPS yang akan memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar yang berkaiatan dengan penggunaan peta sebagi media pembelajaran.
Oleh : Siti Nurjanah, S.Pd
Guru IPS SMP Negeri 1 Pageruyung-Kendal
