Menjelaskan organ pernapasan dan fungsinya pada hewan dan manusia, serta cara memelihara kesehatan organ pernapasan manusia merupakan salah satu kompetensi dasar muatan pelajaran IPA yang ada di kelas V. Pada kompetensi tersebut menimbulkan masalah dalam pembelajaran. Permasalahan tersebut berasal dari guru, siswa, dan kegiatan pembelajaran. Berdasarakan hasil observasi awal pada siswa kelas V di SD Negeri Girijoyo, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo ternyata aktivitas belajar siswa masih rendah sehingga menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah. Hal ini ditandai dengan tidak tercapainya KKM yang telah ditentukan, yakni 70. Sumber utama permasalahan tersebut terletak pada proses kegiatan belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah dan kurangnya media pelajaran sehingga siswa cenderung bosan dan kurang tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan media pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan media TTS (teka-teki silang). Menurut Webster Dictonary (1960) media atau medium adalah segala sesuatu yang terletak di tengah dalam bentuk jenjang atau apa saja yang digunakan sebagai perantara atau penghubung dua pihak atau dua hal. Sedangkan menurut Dr. Nana Sudjana dan Drs. Ahmad Rivai (2010) menerangkan bahwa media pengajaran mempunyai kedudukan sebagai alat bantu mengajar dalam komponen metodologi, salah satunya lingkungan belajar yang diatur oleh guru. Adapun pengertian TTS (teka-teki silang) menurut wikipedia adalah suatu permainan kata yang biasanya berbentuk serangkaian ruang-ruang kosong berbentuk kotak berwarna hitam dan putih. Tujuan dari permainan ini adalah mengisi kotak-kotak putih dengan huruf, membentuk kata atau frasa tertentu dengan menyelesaikan petunjuk yang mengarah ke jawaban tertentu. Kotak yang berwarna hitam (atau warna lain) biasanya digunakan untuk memisahkan kata atau frasa yang berbeda.
Langkah-langkah penggunaan media TTS sebagai berikut: 1) Guru memilih bahasan/konsep/tema pelajaran yang akan dibuat TTS; 2) Guru membuat daftar kata-kata penting sesuai bahasan yang telah dipilih; 3) Guru membuat rancangan kata pada kertas secara mendatar dan menurun sesuai kata yang sudah dibuat; 4) Guru membuat rancangan kotak-kotak TTS sesuai draft kata mendatar dan menurun; 5) Setelah didesain kotak dan kata TTS sudah selesai, susun pertanyaan TTS secara mendatar dan menurun; 6) Jika rancangan pertanyaan dan kotak TTS sudah siap, beri kotak mendatar dan menurun dengan nomor pertanyaan atau soal; 7) TTS siap diberikan pada siswa.
Media TTS (teka-teki silang) mempunyai beberapa kelebihan diantaranya: 1) sebagai pembelajaran kosa kata, selain siswa termotivasi untuk belajar juga memberikan pemahaman tentang kosakata yang mudah dan mendalam; 2) terdapat unsur permainan yang dapat menimbulkan kegairahan dan rasa senang dalam belajar; 3) mengembangkan kemampuan siswa untuk berupaya memahami lebih banyak kosakata karena adanya tantangan yang menimbulkan rasa penasaran.
Berdasarkan pengamatan proses pembelajaran di kelas V SD Negeri Girijoyo, terbukti penggunaan media TTS (teka-teki silang) pada muatan pelajaran IPA materi organ pernapasan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari ketercapaian KKM yang telah ditentukan dan banyaknya siswa yang berpartisipasi aktif dalam proses kegiatan belajar. Selain itu, kegiatan pembelajaran juga lebih efektif, meningkat, berjalan lancar, dan menyenangkan. Penggunaan media TTS (teka-teki silang) yang dilakukan penulis menjadi salah satu solusi meningkatkan hasil belajar siswa materi organ pernapasan.
Oleh:
Sigit Rebianto, S.Pd.
Guru SD Negeri Girijoyo, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo